Universitas Indonesia melalui program ‘UI Tanggap Bencana’ hadir di Aceh Tamiang dengan program “Penyediaan dan Pemenuhan Air Bersih dan Air Minum bagi Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra”,

UI berupaya menjawab kebutuhan paling mendasar warga Aceh Tamiang yang terdampak bencana, yaitu air bersih dan pangan.

Ketua Tim UI, Dr Sucipta Laksono dalam keterangannya, Selasa, menegaskan bahwa kehadiran UI bukan sekadar respons darurat.

“Kami datang bukan hanya membawa peralatan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk memastikan masyarakat memiliki akses air bersih dan air minum yang layak. Air adalah kebutuhan paling dasar, dan dari sanalah pemulihan bisa dimulai,” ungkapnya.


Baca juga: Relawan Psikososial UI ikuti pembekalan PFA untuk bantu korban banjir Sumatera


Sucipta Laksono yang juga pengajar Fakultas Teknik Universitas Indonesia mengatakan kegiatan ini merupakan Hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Kegiatan dimulai sejak tanggal 17 Desember 2025, di wilayah Jalan Kedebesi, Kampung Kesehatan. Program ini menjangkau sekitar 350 warga terdampak, serta fasilitas publik yang tetap harus melayani masyarakat.

Di Masjid Ar Rahman Kampung Kesehatan, tim UI Tanggap Bencana menghadirkan sistem pendukung air bersih lengkap, mulai dari pompa air sumur, pompa alat instalasi, tangki filtrasi, alat disinfeksi UV, mesin Reverse Osmosis (RO), dan tangki air berkapasitas hingga 5.000 liter, serta genset.

Sementara itu, RSUD Aceh Tamiang menerima pompa transfer dan dua unit mesin RO air bersih guna memastikan layanan kesehatan tetap berjalan aman.


Baca juga: UI dan BKSAP DPR sepakati penguatan diplomasi budaya dan bahasa

Bagi dr Andhika, Direktur RSUD Aceh Tamiang, bantuan ini menjadi penopang penting layanan medis.

“Mesin ini sangat bermanfaat untuk keperluan ruang operasi dan poliklinik, khususnya dalam memastikan ketersediaan air bersih bagi pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Di sisi lain, Darsono, pengurus Masjid Ar Rahman, menuturkan bahwa kehadiran sistem air bersih tersebut membawa kelegaan bagi warga sekitar yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Bantuan ini juga tak luput dari kerja sama yang baik antara Tim UI Tanggap Bencana dan Yuki Water Treatment selaku penyedia alat pengolahan air.

Sinergi kebersamaan telah menciptakan sebuah kebermanfaatan dalam menyediakan kebutuhan vital bagi masyarakat di Kampung Kesehatan, Aceh Tamiang. Tak hanya air bersih, tim UI Tanggap Bencana juga menyalurkan bantuan logistik berupa 1 ton beras dan 200 paket sembako.

Sementara itu Direktur Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial Universitas Indonesia Dr LG Saraswati Putri mengatakan UI percaya bahwa pengabdian kepada masyarakat adalah bagian dari peran perguruan tinggi dalam merawat kemanusiaan.

"Kami akan terus hadir, mendampingi para korban dan penyintas bencana, agar mereka tidak merasa sendiri dan dapat kembali melangkah menata kehidupan,” ujarnya.

 

Pewarta: Feru Lantara

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025