Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Tim SAR gabungan yang dibantu warga sekitar, di hari kedua pencarian korban tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah menemukan lima jenazah.
"Hari pertama pencarian korban tanah longsor di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok jumlah korban yang ditemukan sebanyak dua orang yakni Hendra (30) dan Sasa (4). Sementara di hari kedua, tiga jenazah ditemukan atas nama Sukiat (50), Riska (27) dan seorang bayi," kata Dandim 0622, Letkol (Inf) Haris Sukarman di Sukabumi, Selasa.
Selain korban tewas, ada lima orang terluka dengan rincian dua luka ringan dan tiga luka berat dan dirawat di RSUD Palabuhanratu.
Menurutnya, di kampung ini dihuni 107 jiwa, dari jumlah tersebut yang selamat sebanyak 63 orang dan sisanya masih dalam pencarian.
Hingga saat ini ratusan anggota dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Sukabumi, Sarda dan relawan serta dibantu masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
Untuk mempermudah evakuasi korban yang diduga masih tertimbun, alat berat diturunkan. Selain itu, keberadaan warga yang ikut mencari keluarganya yang menjadi korban bencana tanah longsor bisa mempercepat proses penanggulangan bencana ini.
"Kami terus berkoordinasi dalam melakukan evakuasi korban bencana tanah longsor ini, sebab medan di lokasi bencana ini cukup terjal dan khawatir terjadi longsor susulan, apalagi cuaca kurang mendukung," kata Dandim.
Sedangkan, salah seorang warga yang keluarganya menjadi korban, Jumnata, mengatakan, ada 18 orang keluarganya yang tinggal di Dusun Cimapag ini, delapan sudah ditemukan dengan kondisi dua orang meninggal, enam selamat dan 10 orang lainnya belum ditemukan.
Editor berita: Alex Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Hari pertama pencarian korban tanah longsor di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok jumlah korban yang ditemukan sebanyak dua orang yakni Hendra (30) dan Sasa (4). Sementara di hari kedua, tiga jenazah ditemukan atas nama Sukiat (50), Riska (27) dan seorang bayi," kata Dandim 0622, Letkol (Inf) Haris Sukarman di Sukabumi, Selasa.
Selain korban tewas, ada lima orang terluka dengan rincian dua luka ringan dan tiga luka berat dan dirawat di RSUD Palabuhanratu.
Menurutnya, di kampung ini dihuni 107 jiwa, dari jumlah tersebut yang selamat sebanyak 63 orang dan sisanya masih dalam pencarian.
Hingga saat ini ratusan anggota dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Sukabumi, Sarda dan relawan serta dibantu masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
Untuk mempermudah evakuasi korban yang diduga masih tertimbun, alat berat diturunkan. Selain itu, keberadaan warga yang ikut mencari keluarganya yang menjadi korban bencana tanah longsor bisa mempercepat proses penanggulangan bencana ini.
"Kami terus berkoordinasi dalam melakukan evakuasi korban bencana tanah longsor ini, sebab medan di lokasi bencana ini cukup terjal dan khawatir terjadi longsor susulan, apalagi cuaca kurang mendukung," kata Dandim.
Sedangkan, salah seorang warga yang keluarganya menjadi korban, Jumnata, mengatakan, ada 18 orang keluarganya yang tinggal di Dusun Cimapag ini, delapan sudah ditemukan dengan kondisi dua orang meninggal, enam selamat dan 10 orang lainnya belum ditemukan.
Editor berita: Alex Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019