Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) Bogor mengirimkan tenaga medis dan tim klinik mobile ke Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh sebagai respons atas kondisi darurat kesehatan yang dialami masyarakat setempat.

Dalam misi kemanusiaan ini, RS PMI Bogor menugaskan dokter spesialis penyakit dalam (SpPD) untuk bertugas dan memperkuat layanan di RSUD Aceh Tamiang, serta menurunkan satu tim klinik mobile yang terdiri dari satu dokter, dua perawat dan personel dukungan psikososial. Seluruh tim dijadwalkan bertugas selama dua minggu di wilayah terdampak.

Direktur Keuangan RS PMI Bogor Mochamad Arfan yang turut diterjunkan langsung ke lokasi bencana mengatakan kondisi kesehatan penyintas bencana membutuhkan penanganan cepat dan terpadu, terutama akibat keterbatasan sarana dasar.

Baca juga: Tiga korban ledakan tabung gas di Kota Bogor dilarikan ke RS PMI

“Layanan ini sedang berjalan, kami melihat langsung di lapangan masih banyak warga yang mengalami ISPA dan diare. Kondisi lingkungan yang kurang sehat, minimnya air bersih, serta keterbatasan fasilitas MCK sangat berpotensi meningkatkan risiko penyakit, termasuk ancaman demam berdarah dengue (DBD),” ujar Arfan, Rabu. 

Ia menjelaskan, kehadiran dokter spesialis dan tim klinik mobile diharapkan dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas, terutama di wilayah yang sulit mengakses fasilitas kesehatan.

Menurut Arfan, misi kemanusiaan ini dilaksanakan melalui koordinasi dengan PMI setempat, pemerintah daerah serta fasilitas kesehatan di Aceh Tamiang agar pelayanan yang diberikan tepat sasaran dan berkelanjutan.

Baca juga: RS PMI Bogor-LIPI kerja sama untuk percepat hasil pemeriksaan PCR

Untuk memastikan keberlanjutan layanan, RS PMI Bogor akan menerapkan sistem rotasi tim secara berkelanjutan pelayanan

RS PMI Bogor menegaskan komitmennya untuk terus membantu pelayanan medis secara berkelanjutan sebagai bagian dari misi kemanusiaan, melalui dukungan tenaga kesehatan, layanan klinik mobile, serta sinergi dengan PMI setempat di wilayah terdampak bencana.

Pewarta: Erwan Muhadam

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025