Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pengelolaan Segitiga Karang 2.0 memerlukan komitmen bersama pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan mitra global untuk menjaga keanekaragaman hayati laut serta keberlanjutan ekonomi pesisir.

"Melindungi ekosistem laut adalah tanggung jawab bersama," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Koswara dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.

Dia menyampaikan Indonesia tidak dapat bekerja sendiri, dan melalui Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CFF), Indonesia menunjukkan keseriusan menjaga keberlanjutan sumber daya hayati laut di kawasan Segitiga Terumbu Karang.

KKP telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional atau National Plan of Action (NPOA) 2.0 Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CFF). NPOA itu sebagai panduan untuk mendukung pelaksanaan Regional Plan of Action (RPOA) 2.0 CTI-CFF Tahun 2021-2030.

Koswara menyampaikan dokumen NPOA itu sebagai pedoman strategis dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir Indonesia yang berada di pusat Kawasan Segitiga Terumbu Karang dunia.

Isi dokumen meliputi langkah-langkah strategis dalam rangka mewujudkan kelestarian sumber daya pesisir dan laut, ketahanan pangan dan penghidupan berkelanjutan.

Selain itu, memperkuat tata kelola dan kemitraan yang berkelanjutan di Wilayah Segitiga Terumbu Karang, yang sejalan dengan program ekonomi biru untuk mewujudkan misi Astacita 2024-2029.

Menurutnya, penyusunan NPOA 2.0 merupakan komitmen nyata Indonesia untuk memperkuat kolaborasi regional dan memastikan pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan.

"NPOA ini menggambarkan rencana aksi Indonesia pada tahun 2025-2030, namun pada kurun waktu 2021-2024, kami berkomitmen dan menjalankan aksi untuk mendukung pelaksanaan RPOA 2.0 ini melalui pelaksanaan kebijakan ekonomi biru sektor kelautan dan perikanan," katanya pula.

 


Baca juga: HAPPI--KKP susun naskah akademik PP Sempadan Pantai, Jawab konflik dan abrasi

Baca juga: KKP sebut dua kontainer ekspor udang bersertifikat bebas Cs-137 lolos di AS

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025