Sebanyak 482 judul penelitian dan pengabdian dengan anggaran mencapai Rp5,6 miliar telah dipamerkan pada 2025 oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Jawa Tengah.

"Pada tahun 2025, LPPM Untidar membuka skema penelitian, termasuk di antaranya terdapat penelitian dasar, skema kepakaran, dan kolaborasi dengan lembaga lain," kata Kepala LPPM Untidar Magelang Eny Budi Orbawati dalam kegiatan monitoring dan evaluasi penelitian serta pengabdian kepada masyarakat pada 2025 di Magelang, Senin.

Ia menjelaskan pentingnya penelitian dan pengabdian yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ini, katanya, untuk memastikan bahwa setiap proyek penelitian dan pengabdian yang telah dilaksanakan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan relevan dengan tantangan yang dihadapi.

"Melalui monitoring dan evaluasi yang sistematis, kami ingin melihat sejauh mana penelitian dan pengabdian yang telah didanai dapat berkontribusi secara langsung pada masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat menghargai partisipasi semua dosen dalam kegiatan ini," katanya.

Melalui penelitian tersebut, katanya, menunjukkan komitmen Untidar dalam mendukung penelitian yang tidak hanya inovatif namun juga aplikatif dan responsif terhadap kebutuhan nyata masyarakat.

Melalui pendekatan responsif ini, katanya, Untidar bertujuan menjalin kerja sama yang lebih erat antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat.

Ia mengharapkan kegiatan ini memicu kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu dan memberikan peluang bagi dosen untuk berkontribusi lebih jauh dalam pengabdian kepada masyarakat.

"Dari sini, kami berharap dosen-dosen tidak hanya berperan sebagai peneliti, tetapi juga sebagai mitra yang aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Dia menjelaskan Untidar akan terus berupaya meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang berdampak, demi terwujud masyarakat yang lebih baik dan berdaya saing

Pewarta: Heru Suyitno

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025