Pemilik perusahaan rokok asal Yogyakarta, Haji Muhammad Suryo (HS), bersama grup musik Slank menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada mahasiswa asal Sumatera yang menempuh pendidikan di Kota Semarang, Jawa Tengah, menyusul bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

Penyaluran bantuan tersebut dilakukan saat HS dan Slank mengunjungi Asrama Mahasiswa Aceh Pocut Meurah Intan di Kecamatan Tembalang, Semarang, Senin, menjelang konser “Hey Slank X HS Berani Kita Beda” di kota tersebut.

Kegiatan tersebut dikemas dengan konsep “Riding untuk Berbagi”, di mana HS bersama personel Slank berkendara menggunakan skuter Vespa dan diikuti sekitar seratusan pengendara skuter dari Semarang.

Rombongan dipimpin langsung oleh Haji Muhammad Suryo, didampingi Bimbim dan Kaka Slank, dengan rute konvoi melintasi sejumlah titik di pusat Kota Semarang, seperti Tugu Muda dan Simpang Lima, sebelum tiba di Asrama Mahasiswa Aceh.

Kedatangan rombongan disambut mahasiswa dari berbagai organisasi kedaerahan, antara lain Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Ikatan Mahasiswa Minang (IKAMI), Himpunan Mahasiswa Sumatera Utara (HIMSU), serta Ikatan Masyarakat Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, HS dan Slank menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan alat tulis kepada para mahasiswa yang terdampak secara tidak langsung akibat bencana di daerah asal mereka.

“Ini bentuk kepedulian HS dan Slank untuk saudara-saudara kita dari Sumatera yang sedang tertimpa bencana. Kami sadar, adik-adik mahasiswa di perantauan juga ikut terdampak, sehingga kami hadir untuk membantu,” kata Haji Suryo dalam keterangan tertulis.

Haji Suryo yang pernah merantau dari Bengkulu ke Yogyakarta saat menempuh pendidikan mengaku memahami tantangan mahasiswa perantauan, terlebih ketika keluarga di kampung halaman tengah menghadapi musibah.

“Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban adik-adik mahasiswa asal Sumatera yang sedang belajar di Semarang, terutama yang kiriman keluarganya terhambat akibat bencana,” ujarnya.

Selain penyerahan bantuan, kegiatan juga diisi dengan dialog singkat dan hiburan. Vokalis Slank, Kaka, menyampaikan salam dari personel Slank lainnya yang tidak dapat hadir serta memberikan semangat kepada para mahasiswa.

“Kami ikut berduka atas musibah ini. Insya Allah semua bisa kita lalui bersama dengan saling membantu,” kata Kaka.

Ia juga mengajak para mahasiswa untuk tetap fokus menjalani perkuliahan meskipun tengah menghadapi situasi sulit. “Tetap semangat, fokus kuliahnya. Ujian seperti ini justru bisa membuat kita semakin kuat,” katanya.

Suasana semakin hangat ketika Kaka menyanyikan penggalan lagu “Ku Tak Bisa”, yang kemudian dinyanyikan bersama oleh para mahasiswa.

Ketua Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Muhammad Haekal Halifah, mengapresiasi kepedulian HS dan Slank yang datang langsung ke asrama mahasiswa untuk menyalurkan bantuan.

“Ini bentuk nyata solidaritas dan saling membantu. Bantuan seperti ini sangat berarti bagi kami,” ujar Haekal.

Ia menyebutkan, berdasarkan pendataan sementara, terdapat sekitar 107 mahasiswa Aceh di Semarang yang keluarganya terdampak bencana banjir dan longsor. Sementara jumlah mahasiswa asal Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang terdampak tercatat hampir sama dan masih dalam proses pendataan.

“Ada juga rekan kami dari Sumatera Barat yang kehilangan anggota keluarganya akibat bencana. Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepedulian HS dan Slank atas bantuan ini,” katanya.

 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025