Depok (ANTARA News Megapolitan) - Lembaga tempat berkumpulnya para cendikiawan muda Kota Depok, Jawa Barat, Margonda Institut, menawarkan solusi atas permasalahan di kota tersebut sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan warga setempat.

"Kami sudah melakukan survei untuk mengetahui harapan warga Kota Depok dengan menyebarkan lebih dari 500 responden," kata Direktur Eksekutif Margonda Institut Muhammad Sukma Akbar di Depok, Senin.

Ia mengatakan sejumlah survei kuesioner sudah disebar untuk menjaring aspirasi dan harapan warga Depok.

"Hasilnya sebagian besar responden masih belum terpenuhi harapannya," katanya.

Dia mengatakan survei tersebut dapat menjadi salah satu dasar untuk memahami keinginan warga Kota Depok.

Lebih lanjut Caku panggilan Muhammad Sukma Akbar mengatakan industri pariwisata masih belum tergarap secara optimal, dari sisi industri rumahan, geliat UMKM masih belum terekpose dan dari partisipasi masyarakat, pemanfaatan lahan untuk ruang terbuka hijau dirasakan masih kurang.

Awalnya, pihaknya melakukan diskusi internal yang selanjutnya berupa langkah konkret untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kota Depok dengan menggelar acara diskusi "Outlook Kota Depok 2019" yang menampilkan tokoh muda, baik dari kalangan pengusaha, eksekutif, maupun legislatif.

Project Officer Margonda Institut, Ibrahim Kholilullah, mengatakan diskusi "Outlook Kota Depok 2019" tentunya untuk mencerdaskan masyarakat dengan menawarkan beberapa solusi permasalahan bersama, membuat ruang komunikasi berbagai elemen dengan memberikan solusi kepada pemerintah Kota Depok.

Diskusi itu menampilkan pembicara Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Supariyono, Ketua Hipmi Kota Depok Imaduddin Idrisodri, dan dari Forum Komunitas Hijau (FKH) Heri Syaefudin.

Editor berita: M.H. Atmoko

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018