Bekasi (ANTARA News Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, mulai menjaring aspirasi masyarakat terkait pembangunan infrastruktur pada pembangunan 2020 melalui agenda pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di 56 kelurahan di wilayah setempat pada Desember 2018.

"Hari ini kami memulai tahapan pramusrenbang dengan melibatkan aspirasi dari 15 pengurus Rukun Warga (RW) se Kelurahan Jatirasa," kata Lurah Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Nana Sutisna, di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, tahapan serupa juga tengah berlangsung di kelurahan lainnya dengan mengumpulkan aspirasi dari sekitar 800 lebih pengurus RW di wilayah setempat.

"Pramusrenbang ini merupakan tahapan awal penjaringan aspirasi masyarakat sebelum dilanjutkan pada tahapan Musrenbang tingkat kecamatan pada 7 Januari 2018," katanya.

Sementara itu, dalam agenda pramusrenbang yang dilaksanakan di aula kantor Kelurahan Jatirasa Jalan Balai Desa Kecamatan Jatiasih diikuti oleh 14 perwakilan pengurus RW di wilayah setempat.

Mayoritas usulan yang disampaikan adalah kegiatan normalisasi saluran air guna mengantisipasi banjir.

Kelurahan Jatirasa masuk dalam zona rawan banjir karena sebagian kawasan perumahan penduduk berdomisili di bantaran Kali Bekasi.

Sementara sejumlah peserta lainnya yang tinggal di luar zona rawan banjir Kali Bekasi, mengalami persoalan sedimentasi yang menyumbat saluran air.

"Yang dominan adalah pengerukan sedimentasi saluran air dan juga pembuatan sodetan atau saluran air baru. Sebab baru-baru ini memang terjadi beberapa genangan air di lingkungan warga karena intensitas hujan yang cukup deras dalam sepekan terakhir," katanya.

Ketua RW013 Perumahan Pondok Mitra Lestari, Sugih Hidayah, mengatakan aspirasi yang disampaikan dalam rapat pramusrenbang kali ini dihimpun melalui masukan pengurus 15 RT di wilayahnya sejak 10 Desember 2018.

"Rata-rata adalah normalisasi saluran air, sebab kawasan kita ini kerap dilanda banjir akibat luapan Kali Bekasi," katanya.

Pada luapan sungai terakhir yang berlangsung pekan lalu, kata Sugih, air kiriman dari Sungai Cileungsi yang mengalir melalui Kali Bekasi menggenangi sejumlah ruas jalan lingkungan di kawasan berpenduduk 450 kepala keluarga (KK) itu.

"Kami meminta supaya saluran air di beberapa kawasan rawan banjir ini dinormalisasi," katanya.

Editor berita: F. Lantara

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018