Cibinong (ANTARA News Megapolitan) - Sekretaris Jendral Kementrian Dalam Negeri, Yuswandi A Temenggung menyebutkan telah memusnahkan 1.378.146 keping Kartu Tanda Penduduk elektronik berlangsung di Gudang Kemendagri Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pemusnahan KTP-el bertujuan agar tidak disalah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dan yang tergolong memiliki kesalahan pada pencetakan KTP elektronik. Pemusnahan ini dilakukan serentak di Indonesia," katanya di Parung, Rabu.

Menurut dia pada saat ini sudah 450 dari 518 daerah yang telah melakukan pemusnahan dengan cara dibakar. Dan itu sudah sesuai arahan Presiden maupun Meteri Dalam Negeri (Mendagri).

Pemusnahan tersebut dilakukan dengan maksud dan tujuan yang dimana sudah tidak `valid` atau adanya perubahan-perubahan yang signifikan.

Selain itu, pemusnahan ini menghindarkan adanya tindakan-tindakan kriminalitas maupun adanya oknum yang hendak memanfaatkannya.

"Perubahan KTP-el ada yang salah pengetikan pada tanggal lahir, nama, alamat, maupun perubahan data penduduk karena pindah, atau lain sebagainya," katanya.

Ia menambahkan pemusnahan itu terhitung dari KTP-el tahun 2011 hingga 2014. Dengan adanya jangka waktu itu dimaksudkan agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pemusnahan ini agar tidak ada lagi kasus-kasus yang muncul akibat KTP-el seperti beberapa bulan lalu adanya kasus tercecernya KTP-el di jalanan," katanya.

Dan pebakaran ini juga disaksikan dan dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kepolisian Republik Indonesia, maupun pejabat daerah terkait.

Lanjut Yuswandi menjelaskan kegiatan ini memang penting dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat seperti pada beberapa bulan lalu adanya KTP-el yang tercecer dijalan.

"Pada Kamis (27/12), kami akan melakukan gerakan jemput bola serentak nasional. Itu dimana untuk mempercepat proses perekaman KTP-el. Dan sasarannya adalam pemilih pemula," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018