Direktorat Kemahasiswaan dan Beasiswa Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Tanoto Foundation menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Angkatan 2025.

Kepala Subdit Beasiswa UI Rosmalita di Kampus UI Depok, Rabu, mengatakan kegiatan ini diikuti sekitar 800 mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Rosmalita mengingatkan kepada para mahasiswa penerima KIP-Kuliah untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang tersedia agar siap menghadapi berbagai tantangan.

Sementara itu Kepala Bidang Fasilitasi Layanan Pusat Pembiayaan Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek Septien Prima Diasari menekankan pentingnya kesungguhan dan komitmen mahasiswa KIP-Kuliah sebagai agen perubahan yang dapat mendorong inovasi dan kemajuan masyarakat.

Baca juga: UI dan Tsinghua University jaliin kemitraan guna perkokoh posisi kampus
Baca juga: Rektor UI teken MoU dengan Tsinghua University, Perkuat Riset dan Teknologi Net Zero

Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation Yosea Kurnianto menyampaikan komitmen Tanoto Foundation dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui program Beasiswa Teladan dan berbagai inisiatif kepemimpinan yang telah berjalan selama tiga tahun.

Dalam kegiatan itu, para peserta mendapatkan pembekalan dari dua narasumber. Pertama, para peserta mendapat penjelasan menyeluruh tentang hak dan kewajiban penerima KIP-Kuliah, termasuk pentingnya menjaga nama baik diri, perguruan tinggi, dan negara.

Dalam kesempatan itu, pemateri menyampaikan informasi bahwa penerima KIP-Kuliah di UI memiliki rata-rata capaian IPK per semester yang membanggakan, yaitu sebesar 3,5.
 

Selain itu, para peserta perlu mengetahui kewajiban lain sebagai penerima KIP-Kuliah, seperti mengisi laporan pertanggungjawaban tiap semester, menyelesaikan studi tepat waktu, serta berprestasi dalam kegiatan akademik maupun non akademik.

 Baca juga: FMIPA UI dan RTI Group AB kerja sama kembangkan keahlian bidang fisika medis

Pemateri juga menekankan pentingnya keseriusan mahasiswa dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) secara bijak agar potensi diri yang dimiliki tetap dapat dioptimalkan di tengah tantangan kemajuan teknologi yang pesat.

Para peserta juga diingatkan untuk terus mengembangkan kompetensi akademik dan non-akademik serta melatih kemampuan manajemen waktu.

Kedua, pada sesi pemateri dari Tanoto Foundation, para peserta berkesempatan menyerap ilmu dari materi berjudul “Start with Self: Menemukan Kesadaran Diri untuk Tumbuh dan Berprestasi.”

Para peserta diajak untuk melakukan refleksi diri dengan metode interaktif dan menarik. Mahasiswa dikenalkan dengan metode DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Compliance), sebuah metode yang dapat membantu para mahasiswa mengenali dan memahami gaya komunikasi, kecenderungan, dan kepribadian seseorang di lingkungan sosial dan profesional.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025