Bogor (Antaranews Megapolitan) - Berkembangnya teknologi secanggih apapun yang memudahkan manusia untuk bekerja tidak akan pernah mampu menggantikan peran buku sebagai kebutuhan dalam meningkatkan literasi suatu bangsa. Namun, saat ini justru banyak pemuda yang teralihkan oleh  berbagai sajian di internet sehingga budaya literasi Indonesia semakin menurun, terutama pada pemuda yang saat ini didominiasi oleh generasi Z.

Budaya literasi yang berkembang di masyarakat Indonesia sekarang ini tergolong buruk. Berdasarkan data dari perpustakaan nasional tahun lalu, frekuensi membaca orang Indonesia rata-rata hanya tiga sampai empat kali per minggu. Sementara jumlah buku yang dibawa hanya lima sampai sembilan buku per tahun. Masalah minimnya minat baca di Indonesia merupakan suatu masalah yang besar, karena minimnya pengetahuan dan kapasitas diri akan membuat bangsa ini terhambat untuk sejahtera.

Urgensi untuk meningkatkan literasi bangsa mendorong Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al Hurriyyah Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM) menyelenggarakan IPB Islamic Book Fair (IIBF) yang diselenggarakan di Graha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB Dramaga, Bogor (1-2/12).

“Kami ingin agar IIBF ini mampu meningkatkan budaya literasi dalam kehidupan masyarakat sehingga terwujudlah masyarakat yang cerdas, bijak dan selektif terhadap perubahan-perubahan yang ada di era ini. Bukan hanya cerdas dalam aspek duniawi, kami juga ingin menanamkan Al-Qur'an dan As-Sunnah dalam kehidupan bermasyarakat. Semua ini tentu akan sulit terwujud jika tidak ada pengetahuan yang ditunjang dengan kayanya literasi,” terang Ahmad Syauqi sebagai Ketua Pelaksana IIBF.

Adapun rangkaian kegiatan IIBF meliputi seminar atau talkshow, bedah buku, bazar buku dan tabligh akbar. Pada hari pertama, talkshow diisi oleh aktivis-aktivis dari perguruan tinggi di Indonesia yaitu AlFath Bagus (Presma UGM 2016), Ahmad Wali R (Presma ITB 2018), M. Sigit Susanto (Presma IPB 2013) dan juga oleh wirausaha muslim yaitu Andreas Senjaya (Founder IGROW).

Acara Talkshow juga dilengkapi dengan bedah buku oleh Zaky A. Rivai yang merupakan penulis buku #mncrgknskl.

Sedangkan pada  hari kedua, IIBF mengundang Robi Afrizan Saputra (Penulis Buku Jangan Jadikan Masa Mudamu Sia-Sia),  Prof. Dr. Muhammad Firdaus (Guru Besar Ilmu Ekonomi IPB) dan Tabligh Akbar oleh Muzammil Hasballah (CEO Founder @Imammuda) dan Alfath Hibatul Wafi (Hafidz Nasional).

“Pembicara-pembicara yang kami hadirkan  memberikan banyak sekali gambaran dan motivasi mengenai bagaimana menjadi pemuda yang sesungguhnya dan siap untuk menghadapi perubahan arus teknologi dengan cerdas dan bijak. Harapannya acara ini mampu terus terselenggara dengan baik untuk menumbuhkan pemuda unggul yang berilmu. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh civitas di IPB dan sekitarnya serta dapat berdampak bagi masyarakat untuk Indonesia yang lebih baik dan bermartabat,” tutupnya.(SM/Zul)

Pewarta: Oleh Humas IPB/Ahmad Syauqi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018