Bekasi (ANTARA News Megapolitan) - Warga Kota Bekasi, Jawa Barat, Willy Kurniawan (35) berpeluang besar menjadi orang Indonesia pertama yang terpilih ke tim ekspedisi Kutub Utara pada periode April 2019.
"Persyaratan untuk ikut dalam ekspedisi Arctic Circle yang diselenggarakan Fjallraven Polar adalah memperoleh dukungan berupa vote sebanyak-banyaknya di akun media sosial. Alhamdulillah, saat ini saya berada di peringkat teratas Asia," katanya kepada Antara di Bekasi, Rabu.
Willy, warga Jalan Belibis IV Blok A1 Nomor 31 Perumahan Jatibening Estate, Kecamatan Pondokgede harus bersaing memperebutkan 20 kursi untuk bisa terpilih dari perwakilan dari 195 negara di dunia.
Dikutip dari laman https://polar.fjallraven.com/apply-for-polar, Willy, masih menduduki peringkat teratas regional Asia dengan mengantongi 53.780 votes mengungguli Muqharabbin Mokhtarrudin asal Malaysia dengan 16.565 votes di peringkat kedua hingga Rabu (12/12) pukul 19.00 WIB.
"Target saya sampai penutupan votes pada Kamis (13/12) pukul 12.00 WIB bisa tembus sampai 73.000 dukungan, sesuai dengan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-73 tahun pada 2019," katanya.
Peserta kegiatan ekspedisi tahunan yang dimulai sejak 1997 itu saat ini tercatat mencapai lebih dari 2.000 orang yang mewakili sepuluh regional di dunia, yakni Nordic East, Nordic West, Mediterranean, UK, GAS, Central Europe, Asia, Asia/Oceania, North America dan sejumlah negara lain.
"Peserta dari seluruh dunia pada pekan lalu baru berkisar 1.500 orang, sekarang sudah 2.000-an orang. Indonesia ada 120 orang yang ikut," katanya.
Fjallraven Polar adalah ekspedisi Kutub Utara yang berlangsung setahun sekali yang sudah dimulai sejak 1997.
Kegiatan itu ditujukan bagi masyarakat dari seluruh dunia yang ingin menjelajah sisi terdingin bumi dengan suhu rata-rata di bawah 35 derajat Celcius.
"Jarak tempuh ekspedisi sejauh 300 km.?Setiap tahun semakin banyak penjelajah yang ingin datang ke Kutub Utara. Tapi demi menjaga alam di sana, mulailah dibatasi setiap tahunnya.?Saat ini dibatasi hanya 20 orang dari 196 negara," katanya.
Dikatakan Willy, perjalanan menuju Kutub Utara tidak hanya mensyaratkan jumlah dukungan terbanyak, namun juga sejumlah kriteria penilaian dari panitia penyelenggara.
"Syarat lainnya adalah profil pengalaman serta kemampuan peserta yang akan diputuskan oleh panitia," katanya.
Willy optimistis bisa menjadi warga negara Indonesia pertama yang akan lolos dalam persyaratan itu berdasarkan rangkaian pengalamannya mencapai sejumlah puncak gunung sejak 1999.
"Yang paling terbaru adalah kegiatan saya menjelajah 110 kilometer Kungsleden Trail pada 2017, lalu Gunung Fuji pada 2014, ekspedisi puncak tertinggi Benua Eropa Gunung Elbrus pada 2008," katanya.
Willy saat ini tengah meminta dukungan masyarakat untuk terus mempertahankan peringkatnya di Asia melalui sejumlah kun media sosialnya yakni, @willykurniawanid, #fjallravenpolar, #indonesiabersatu untuk menjadi orang Indonesia pertama yang menjelajah Kutub Utara.
"Saat ini baru perwakilan dari Asia yang ikut yakni dari Vietnam dan Malaysia pada tahun lalu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Persyaratan untuk ikut dalam ekspedisi Arctic Circle yang diselenggarakan Fjallraven Polar adalah memperoleh dukungan berupa vote sebanyak-banyaknya di akun media sosial. Alhamdulillah, saat ini saya berada di peringkat teratas Asia," katanya kepada Antara di Bekasi, Rabu.
Willy, warga Jalan Belibis IV Blok A1 Nomor 31 Perumahan Jatibening Estate, Kecamatan Pondokgede harus bersaing memperebutkan 20 kursi untuk bisa terpilih dari perwakilan dari 195 negara di dunia.
Dikutip dari laman https://polar.fjallraven.com/apply-for-polar, Willy, masih menduduki peringkat teratas regional Asia dengan mengantongi 53.780 votes mengungguli Muqharabbin Mokhtarrudin asal Malaysia dengan 16.565 votes di peringkat kedua hingga Rabu (12/12) pukul 19.00 WIB.
"Target saya sampai penutupan votes pada Kamis (13/12) pukul 12.00 WIB bisa tembus sampai 73.000 dukungan, sesuai dengan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-73 tahun pada 2019," katanya.
Peserta kegiatan ekspedisi tahunan yang dimulai sejak 1997 itu saat ini tercatat mencapai lebih dari 2.000 orang yang mewakili sepuluh regional di dunia, yakni Nordic East, Nordic West, Mediterranean, UK, GAS, Central Europe, Asia, Asia/Oceania, North America dan sejumlah negara lain.
"Peserta dari seluruh dunia pada pekan lalu baru berkisar 1.500 orang, sekarang sudah 2.000-an orang. Indonesia ada 120 orang yang ikut," katanya.
Fjallraven Polar adalah ekspedisi Kutub Utara yang berlangsung setahun sekali yang sudah dimulai sejak 1997.
Kegiatan itu ditujukan bagi masyarakat dari seluruh dunia yang ingin menjelajah sisi terdingin bumi dengan suhu rata-rata di bawah 35 derajat Celcius.
"Jarak tempuh ekspedisi sejauh 300 km.?Setiap tahun semakin banyak penjelajah yang ingin datang ke Kutub Utara. Tapi demi menjaga alam di sana, mulailah dibatasi setiap tahunnya.?Saat ini dibatasi hanya 20 orang dari 196 negara," katanya.
Dikatakan Willy, perjalanan menuju Kutub Utara tidak hanya mensyaratkan jumlah dukungan terbanyak, namun juga sejumlah kriteria penilaian dari panitia penyelenggara.
"Syarat lainnya adalah profil pengalaman serta kemampuan peserta yang akan diputuskan oleh panitia," katanya.
Willy optimistis bisa menjadi warga negara Indonesia pertama yang akan lolos dalam persyaratan itu berdasarkan rangkaian pengalamannya mencapai sejumlah puncak gunung sejak 1999.
"Yang paling terbaru adalah kegiatan saya menjelajah 110 kilometer Kungsleden Trail pada 2017, lalu Gunung Fuji pada 2014, ekspedisi puncak tertinggi Benua Eropa Gunung Elbrus pada 2008," katanya.
Willy saat ini tengah meminta dukungan masyarakat untuk terus mempertahankan peringkatnya di Asia melalui sejumlah kun media sosialnya yakni, @willykurniawanid, #fjallravenpolar, #indonesiabersatu untuk menjadi orang Indonesia pertama yang menjelajah Kutub Utara.
"Saat ini baru perwakilan dari Asia yang ikut yakni dari Vietnam dan Malaysia pada tahun lalu," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018