Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dalam kunjungan Academic Visit yang dilakukan oleh pimpinan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) ke lima perguruan tinggi di Australia, tercapai beberapa kesepakatan kerjasama. Tim IPB berkunjung ke University of Adelaide, Monash University, Deakin University, Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) University dan Sydney University.
“Academic visit ini dilaksanakan pada awal November lalu. Dari kunjungan ini, kami berhasil menjalin kerjasama berupa Joint Ph.D Degree, perluasan Double Degree, Staff dan Student Mobility, Summer Programs, Credit Earning dan Joint Research,” ujar Dekan FEM, Dr. Nunung Nuryartono.
Di University of Adelaide, terutama di Faculty of Profession, IPB akan jalin kerjasama dalam bentuk program Joint Ph.D Degree di bidang Ekonomi dan perluasan Double Degree untuk bidang agribisnis, ekonomi sumberdaya dan lingkungan. Selain itu juga ada Staff dan Student Mobility melalui program Summer Programs di FEM-IPB.
“Mahasiswa dari Adelaide dapat secara langsung belajar mengenai Indonesia. Summer Programs dirancang juga sebagai bagian dari credit earning. Direncanakan pada bulan Februari 2019 akan ada kegiatan workshop bersama dengan topik Future Job, Future Skill di IPB,” ujarnya.
“Beberapa kerjasama lain juga akan dikembangkan seperti pengembangan Islamic Economics, Adelaide Corner di FEM IPB, Tailor Made Programs untuk executive,” tambahnya.
Sementara itu, di School of Business Monash University, Tim FEM IPB diterima langsung Deputy Vice Chancellor, Prof. Abid Khan yang membawahi Global Engangement. Pertemuan ini menyepakati untuk memulai program Double Degree tingkat Strata 1 yang mencakup bidang-bidang konsentrasi yang saat ini sangat diperlukan oleh dunia kerja.
Demikian pula halnya dengan Double Degree untuk Strata 2 pada Departemen Manajemen dan Departemen Agribisnis. Selain itu, sudah ada penjajagan mengenai kerjasama untuk meningkatkan staff mobility serta mahasiswa melalui program Summer Course.
Academic Visit dilanjutkan ke Deakin University yang bertemu dengan para kolega di School of Business and Law dan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan untuk melakukan persiapan program Double Degree baik strata 1 dan 2 untuk bidang-bidang Manajeman dan Agribisnis. Selain itu juga ada pembimbingan program doktor untuk bidang Islamic Finance.
“FEM-IPB juga merancang summer program untuk bisa menarik mahasiswa dari Deakin mengikuti kegiatan summer program di departemen-departemen di lingkungan FEM. Penjajakan credit earning program juga menjadi salah satu topik bahasan utama. Selain itu juga ada joint research antara staf di School of Economics dengan Departemen Ilmu Ekonomi dan juga Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan,” ujarnya.
Dan di School Business IT and Logisctic dari RMIT, tim diterima oleh Prof Caroline Chan dan akan diinisiasi untuk bisa memulai staff dan student mobility melalui berbagai program yang akan dikembangkan bersama dalam waktu dekat.
Dalam kunjungannya ke Australia, Dr. Nunung didampingi Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan serta seluruh Ketua Departemen (Kadep) di FEM (Kadep Ilmu Ekonomi, Kadep Manajemen, Kadep Agribisnis, Kadep Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Kadep Ilmu Ekonomi Syariah). (**/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
“Academic visit ini dilaksanakan pada awal November lalu. Dari kunjungan ini, kami berhasil menjalin kerjasama berupa Joint Ph.D Degree, perluasan Double Degree, Staff dan Student Mobility, Summer Programs, Credit Earning dan Joint Research,” ujar Dekan FEM, Dr. Nunung Nuryartono.
Di University of Adelaide, terutama di Faculty of Profession, IPB akan jalin kerjasama dalam bentuk program Joint Ph.D Degree di bidang Ekonomi dan perluasan Double Degree untuk bidang agribisnis, ekonomi sumberdaya dan lingkungan. Selain itu juga ada Staff dan Student Mobility melalui program Summer Programs di FEM-IPB.
“Mahasiswa dari Adelaide dapat secara langsung belajar mengenai Indonesia. Summer Programs dirancang juga sebagai bagian dari credit earning. Direncanakan pada bulan Februari 2019 akan ada kegiatan workshop bersama dengan topik Future Job, Future Skill di IPB,” ujarnya.
“Beberapa kerjasama lain juga akan dikembangkan seperti pengembangan Islamic Economics, Adelaide Corner di FEM IPB, Tailor Made Programs untuk executive,” tambahnya.
Sementara itu, di School of Business Monash University, Tim FEM IPB diterima langsung Deputy Vice Chancellor, Prof. Abid Khan yang membawahi Global Engangement. Pertemuan ini menyepakati untuk memulai program Double Degree tingkat Strata 1 yang mencakup bidang-bidang konsentrasi yang saat ini sangat diperlukan oleh dunia kerja.
Demikian pula halnya dengan Double Degree untuk Strata 2 pada Departemen Manajemen dan Departemen Agribisnis. Selain itu, sudah ada penjajagan mengenai kerjasama untuk meningkatkan staff mobility serta mahasiswa melalui program Summer Course.
Academic Visit dilanjutkan ke Deakin University yang bertemu dengan para kolega di School of Business and Law dan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan untuk melakukan persiapan program Double Degree baik strata 1 dan 2 untuk bidang-bidang Manajeman dan Agribisnis. Selain itu juga ada pembimbingan program doktor untuk bidang Islamic Finance.
“FEM-IPB juga merancang summer program untuk bisa menarik mahasiswa dari Deakin mengikuti kegiatan summer program di departemen-departemen di lingkungan FEM. Penjajakan credit earning program juga menjadi salah satu topik bahasan utama. Selain itu juga ada joint research antara staf di School of Economics dengan Departemen Ilmu Ekonomi dan juga Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan,” ujarnya.
Dan di School Business IT and Logisctic dari RMIT, tim diterima oleh Prof Caroline Chan dan akan diinisiasi untuk bisa memulai staff dan student mobility melalui berbagai program yang akan dikembangkan bersama dalam waktu dekat.
Dalam kunjungannya ke Australia, Dr. Nunung didampingi Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan serta seluruh Ketua Departemen (Kadep) di FEM (Kadep Ilmu Ekonomi, Kadep Manajemen, Kadep Agribisnis, Kadep Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Kadep Ilmu Ekonomi Syariah). (**/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018