Bekasi (ANTARA News Megapolitan) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Jawa Barat, akan melibatkan sejumlah perusahaan swasta di wilayahnya untuk membuka stan penjualan pakaian batik khas daerah.

"Saya sedang berkoordinasi dengan Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tentang jumlah perajin batik yang akan bergabung di stan swasta," kata Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Helfiana Sudirman di Bekasi, Jumat.

Dia mengatakan, nantinya di setiap kantor perusahaan swasta akan dibangun stan kerajinan batik khas Kota Bekasi.

Dari hasil koordinasi, kata dia, mayoritas perusahaan swasta, khususnya perbankan sudah setuju dengan rencana pemerintah daerah itu.

Rencananya, stan itu akan dibuat di loby kantor perusahaan sebagai pojok sosialisasi produksi batik khas Bekasi.

"Harapannya bila ada tamu yang datang mereka bisa tahu batik khas daerah atau mungkin membelinya," kata Helfiana.

Batik yang dipamerkan kepada masyarakat, kata dia, juga harus memiliki nilai jual dan estetika yang bagus, sehingga bisa menjadi daya tarik pembeli.

Motif daerah berupa ekosistem rawa, rumah adat, tanaman kecapi, ikan gabus, bambu runcing dan sebagainya menjadi ciri khas batik Bekasi.

Selain menyasar perusahaan swasta, pihaknya juga memastikan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Bekasi akan mengambil bagian dalam mempromosikan batik khas daerah.

"Ada perusahaan air minum, pengelola transportasi dan lainnya. Nantinya mereka juga akan bergabung dalam program promosi batik daerah," katanya.

Khusus untuk BUMD, kata Helfiana, juga diwajibkan untuk menjadikan batik Bekasi sebagai seragam kerja yang dapat dipakai setiap sepekan sekali.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018