Depok (ANTARA News Megapolitan) - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Depok, Rudi Murodi menyatakan para petani di wilayah setempat sangat membutuhkan peralatan pertanian untuk mendukung kegiatan bertani mereka.
"Dari beberapa pertemuan yang telah dilakukan, sebagian besar petani mengajukan bantuan peralatan pertanian kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok," katanya di Depok, Jumat.
Ia mengatakan kalau pelatihan selama dua tahun saya menjabat sebagai ketua KTNA memang petani selalu diberikan pelatihan dan penyuluhan. Untuk tahun 2019 alangkah lebih baik jika difasilitasi dengan peralatan.
"Mudah-mudahan saja permohonan kami bisa disetujui," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPPP, Hermin Kusmiati menyatakan hasil diskusi dengan para penyuluh dan kelompok tani yang paling banyak masukan dan saran adalah terkait permintaan sarana dan fasilitas peralatan dan juga bibit serta benih.
Untuk itu, kegiatan pelatihan dan penyuluhan tidak lagi menjadi prioritas untuk petani pada 2019. untuk permohonan bantuan akan disesuaikan dengan anggaran 2019.
Namun, DKPPP tidak bisa serta merta menyetujui permohonan tersebut. Saran dan masukan akan disampaikan lagi ketika Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) awal tahun 2019 terlebih dahulu.
"Masukan sudah kami catat antar bidang. Tetapi DKPPP itu kan sudah punya program tahunan. Lagi pula untuk tahapan pemberian bantuan tidak mudah, petani harus bisa memenuhi syarat juga mengajukan proposal, serta kami lihat eksistensinya seperti apa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Dari beberapa pertemuan yang telah dilakukan, sebagian besar petani mengajukan bantuan peralatan pertanian kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok," katanya di Depok, Jumat.
Ia mengatakan kalau pelatihan selama dua tahun saya menjabat sebagai ketua KTNA memang petani selalu diberikan pelatihan dan penyuluhan. Untuk tahun 2019 alangkah lebih baik jika difasilitasi dengan peralatan.
"Mudah-mudahan saja permohonan kami bisa disetujui," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPPP, Hermin Kusmiati menyatakan hasil diskusi dengan para penyuluh dan kelompok tani yang paling banyak masukan dan saran adalah terkait permintaan sarana dan fasilitas peralatan dan juga bibit serta benih.
Untuk itu, kegiatan pelatihan dan penyuluhan tidak lagi menjadi prioritas untuk petani pada 2019. untuk permohonan bantuan akan disesuaikan dengan anggaran 2019.
Namun, DKPPP tidak bisa serta merta menyetujui permohonan tersebut. Saran dan masukan akan disampaikan lagi ketika Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) awal tahun 2019 terlebih dahulu.
"Masukan sudah kami catat antar bidang. Tetapi DKPPP itu kan sudah punya program tahunan. Lagi pula untuk tahapan pemberian bantuan tidak mudah, petani harus bisa memenuhi syarat juga mengajukan proposal, serta kami lihat eksistensinya seperti apa," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018