Bogor (Antaranews Megapolitan) - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menunjukan kebolehannya di kancah Internasional. Melalui Asian Pasific Agriculture Student Summit 2018 yang diselenggarakan di Taiwan (14-17/11), Tim IPB berhasil menyabet penghargaan sebagai Outstanding Oral Presentation.
Asian Pasific Agriculture Student Summit 2018 merupakan event tahunan yang diadakan oleh International College, National Pintung University of Science and Technology bersama Ministry of Education Taiwan, Office of International Affairs, and Research Center for Energy Technologycal Strategy, National Cheng Kung University. Kompetisi ini memiliki tiga subtema yaitu Agriculture and Life Science, Engineering and Energy, and Humanities and Management.
Penghargaan bergengsi itu berhasil disabet oleh Ahmad Fauzan, Maulida Nurul, dan Samuel Hasudun yang merupakan rekan satu tim dalam tema Huminities and Management. Ketiganya merupakan mahasiswa aktif dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB.
Penghargaan yang diperoleh tersebut tidak lepas dari ide yang dicetuskan oleh Fauzan dan tim. Dengan gagasan sebuah platform yang diberi nama “I_PHONIC”, Fauzan dan tim menawarkan solusi untuk pertanian modern.
“I_PHONIC” merupakan platform yang dibuat untuk menghubungkan petani hidropronik dengan pelanggan. Melalui “I_PHONIC” ini pelanggan dapat dengan mudah untuk membeli hasil pertanian hidroponik.
“Platform ini dapat menguntungkan kedua belah pihak, dimana dari pihak produsen memperoleh pasar untuk menjual hasil pertanian hidproniknya, sedangkan dari pihak konsumen dapat dengan mudah menemukan sayur dan buah hidroponik dengan harga yang dapat bersaing,” papar Fauzan.
Kelebihan dari platform ini adalah hasil pertanian yang disediakan lebih higienis dan segar karena ditanam dengan metode hidpronik secara modern. Sedangkan dari segi harga yang ditawarkan pun dapat bersaing sehingga menguntungkan para petani hidropronik. Selain itu, platform ini juga menyediakan fitur edukasi untuk para konsumen mengenai pertanian hidropronik dan hasil pertanian yang dihasilkan dengan metode ini.
Penghargaan ini diharapkan dapat menunjukan eksistensi IPB dalam membuat inovasi dalam bidang pertanian. (RAY/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Asian Pasific Agriculture Student Summit 2018 merupakan event tahunan yang diadakan oleh International College, National Pintung University of Science and Technology bersama Ministry of Education Taiwan, Office of International Affairs, and Research Center for Energy Technologycal Strategy, National Cheng Kung University. Kompetisi ini memiliki tiga subtema yaitu Agriculture and Life Science, Engineering and Energy, and Humanities and Management.
Penghargaan bergengsi itu berhasil disabet oleh Ahmad Fauzan, Maulida Nurul, dan Samuel Hasudun yang merupakan rekan satu tim dalam tema Huminities and Management. Ketiganya merupakan mahasiswa aktif dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB.
Penghargaan yang diperoleh tersebut tidak lepas dari ide yang dicetuskan oleh Fauzan dan tim. Dengan gagasan sebuah platform yang diberi nama “I_PHONIC”, Fauzan dan tim menawarkan solusi untuk pertanian modern.
“I_PHONIC” merupakan platform yang dibuat untuk menghubungkan petani hidropronik dengan pelanggan. Melalui “I_PHONIC” ini pelanggan dapat dengan mudah untuk membeli hasil pertanian hidroponik.
“Platform ini dapat menguntungkan kedua belah pihak, dimana dari pihak produsen memperoleh pasar untuk menjual hasil pertanian hidproniknya, sedangkan dari pihak konsumen dapat dengan mudah menemukan sayur dan buah hidroponik dengan harga yang dapat bersaing,” papar Fauzan.
Kelebihan dari platform ini adalah hasil pertanian yang disediakan lebih higienis dan segar karena ditanam dengan metode hidpronik secara modern. Sedangkan dari segi harga yang ditawarkan pun dapat bersaing sehingga menguntungkan para petani hidropronik. Selain itu, platform ini juga menyediakan fitur edukasi untuk para konsumen mengenai pertanian hidropronik dan hasil pertanian yang dihasilkan dengan metode ini.
Penghargaan ini diharapkan dapat menunjukan eksistensi IPB dalam membuat inovasi dalam bidang pertanian. (RAY/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018