Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sektor UMKM yang jumlahnya 24.159 didominasi oleh pelaku usaha mikro.

"Dari pandataan yang kami lakukan dari 24.159 unit pelaku UMKM sebanyak 21.004 merupakan pelaku usaha mikro, sementara untuk pengusaha kecil 2.737 unit dan usaha menengah sebanyak 418 unit," kata Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Sukabumi Asep Japar di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, pelaku UMKM tersebut mayoritas bergerak di usaha kuliner walaupun ada beberapa yang juga di kerajinan tangan. Mereka tersebar di seluruh kecamatan yang biasanya produk usahanya ada yang langsung dijual kepada konsumen bahkan sekarang pun sudah banyak yang memanfaatkan media sosial.

Keberadaan pelaku UMKM ini sangat membantu dalam meningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat apalagi sudah terbukti sektor UMKM ini paling kuat diterpa krisis ekonomi dan menjadi tiang penyangga perekonomian daerah.

Selain itu, semakin meningkatnya pelaku UMKM itu tentunya membantu progam Pemkab Sukabumi dalam pengentasan dan menurunkan angka pengangguran. Sebab setiap UMKM biasanya membutuhkan tenaga kerja atau memberdayakan warga sekitar.

Apalagi saat ini Pemkab Sukabumi tengah menggencarkan promosi objek wisata, sehingga harus dimanfaatkan potensi ini ditambah pemerintah pun tengah fokus dalam peningkatan UMKM dengan memberikan pembinaan hingga bantuan modal usaha.

"UMKM saat ini menjadi salah satu sektor utama kami dalam peningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, karena membantu program-program pemerintah seperti menekan angka kemiskinan, pengangguran dan lain-lain," tambahnya.

Di sisi lain, Asep mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 6 ribu pelaku UMKM yang langsung dibina oleh pihaknya, sementara ada juga yang dibina oleh dinas lainnya seperti Dinas Sosial serta Dinas Kesehatan.

Dalam pembinaan ini pihaknya selalu berkolaborasi dengan dinas lainnya agar dalam memberikan bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Namun tujuannya tetap sama yakni untuk mensejahterakan masyarakat.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018