Bekasi (ANTARA News Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan memfungsikan Bus Trans Patriot sebagai angkutan massal pengumpan bagi transportasi umum lainnya guna menghidari persinggungan trayek.

"Transportasi ini difokuskan menjadi angkutan pengumpan atau penghubung dengan angkutan umum yang lain," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Minggu.

Bus 3/4 Trans Patriot akan diujicobakan mulai Senin (26/11) dengan mengerahkan sembilan bus.

Rute yang akan disasar di antaranya Terminal Bekasi menuju Harapan Indah dengan melintasi Jalan Ir H Djuanda, Jalan HM Joyo Martono, Jalan Cut Meutia, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sultan Agung, dan Terminal Harapan Indah.

Menurut Yayan, di sepanjang lintasan itu terdapat sejumlah angkutan umum eksisting seperti angkot maupun bus 3/4 lainnya.

Dia mencontohkan, angkutan ini akan terintegrasi dengan Kereta Rel Listrik (KRL) dan `light rail transit` (LRT).

"Sistem seperti ini yang bakal memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kemudahan transportasi," katanya.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi Fathikun menambahkan, operasional Trans Patriot merupakan bagian dari program konversi sebanyak 1.200 angkot di wilayahnya menjadi angkutan bus.

"Kondisi sekarang jumlah angkot di Kota Bekasi berkisar 1.200 unit. Harapan kami dengan mengurangi jumlah unit, maka angkutan massal di Kota Bekasi bisa berjalan optimal," katanya.

Pihaknya juga akan melibatkan Badan Penglola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dalam setiap tahapan kajian konversi angkot yang dilakukan pada tahun ini.

Dikatakan Fathikun, para pengusaha angkot rencananya akan dijadikan sebagai operator pelaksana angkutan bus pada lintasan tertentu yang disepakati bersama.

"Konsep bisnis mereka akan terintegerasi, kami harap pengusaha ini mau menjadi penyedia jasa sekaligus operator di lintasan tertentu, paling tidak harus berbandan hukum," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018