Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Komunitas Gerakan Tanam Pohon (GTP) merayakan tiga tahun terbentuknya perkumpulan dengan mengajak warga menanam dan merawat pohon dalam upaya menghijaukan kembali Kota Bogor, Jawa Barat.
"Kami sudah menanam 198 pohon, tidak hanya menanam, tapi juga merawat sehingga pohon yang ditanam memberikan kemanfaatan bagi masyarakat," kata Ketua Panitia GTP Tato Marsito di sela kegiatan GTP di Puslitbang Pertanian, Kota Bogor, Minggu.
Tato mengatakan komunitas GTP akan terus melakukan kegiatan penanaman pohon walau jumlahnya hanya berkisar lima sampai 10 pohon setiap minggu.
Ia mengatakan kondisi Kota Bogor semakin panas karena jumlah pohonnya berkurang akibat pertumbuhan permukiman warga memicu kelahiran GTP tahun 2015.
"GTP hadir untuk menghijaukan kembali Kota Bogor, menjaga iklimnya tetap sejuk dan nyaman ditempati," kata Tato.
Komunitas GTP dalam kegiatannya memprioritaskan penanaman pohon buah agar hasilnya bisa rasakan oleh masyarakat.
Mereka antara lain menanam pohon rambutan, nangka, durian, sawo, dan sukun.
"Kami punya donatur yang menyiapkan bibit-bibit pohon yang akan ditanam. Penanaman dilakukan tersebar di semua wilayah Kota Bogor, bisa juga atas permintaan warga," kata Tato.
Pada peringatan tiga tahun hari jadinya, GTP menanam 58 pohon yang terdiri atas berbagai jenis pohon buah.
GTP mengajak kaum muda terlibat dalam kegiatan-kegiatannya agar kegiatan penanaman pohon terus berlanjut hingga masa mendatang, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyambutnya dengan kesiapan mendukung gerakan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kami sudah menanam 198 pohon, tidak hanya menanam, tapi juga merawat sehingga pohon yang ditanam memberikan kemanfaatan bagi masyarakat," kata Ketua Panitia GTP Tato Marsito di sela kegiatan GTP di Puslitbang Pertanian, Kota Bogor, Minggu.
Tato mengatakan komunitas GTP akan terus melakukan kegiatan penanaman pohon walau jumlahnya hanya berkisar lima sampai 10 pohon setiap minggu.
Ia mengatakan kondisi Kota Bogor semakin panas karena jumlah pohonnya berkurang akibat pertumbuhan permukiman warga memicu kelahiran GTP tahun 2015.
"GTP hadir untuk menghijaukan kembali Kota Bogor, menjaga iklimnya tetap sejuk dan nyaman ditempati," kata Tato.
Komunitas GTP dalam kegiatannya memprioritaskan penanaman pohon buah agar hasilnya bisa rasakan oleh masyarakat.
Mereka antara lain menanam pohon rambutan, nangka, durian, sawo, dan sukun.
"Kami punya donatur yang menyiapkan bibit-bibit pohon yang akan ditanam. Penanaman dilakukan tersebar di semua wilayah Kota Bogor, bisa juga atas permintaan warga," kata Tato.
Pada peringatan tiga tahun hari jadinya, GTP menanam 58 pohon yang terdiri atas berbagai jenis pohon buah.
GTP mengajak kaum muda terlibat dalam kegiatan-kegiatannya agar kegiatan penanaman pohon terus berlanjut hingga masa mendatang, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyambutnya dengan kesiapan mendukung gerakan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018