Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meluncurkan sistem pengelolaan arsip terpadu bernama Sipadu Istimewa guna memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital dan mewujudkan tertib arsip di seluruh perangkat daerah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menyampaikan hal tersebut saat mewakili Bupati Bogor membuka kegiatan Arsipelago 2025 yang digelar Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Bogor di Ruang Serbaguna I, Cibinong, Rabu.

Ajat menegaskan bahwa arsip bukan sekadar dokumen administratif, melainkan juga bukti autentik dan penyelamat saat pemerintah menghadapi persoalan hukum maupun administratif.

“Kalau arsipnya baik, arsip bisa menjadi jejak digital yang menyelamatkan,” kata Ajat.

Baca juga: Unit Arsip IPB lakukan sharing knowledge di Unhas dan UIM

Ia menambahkan, selain memperkuat sistem digitalisasi arsip, Pemkab Bogor juga berkomitmen meningkatkan budaya literasi masyarakat. Dinas Arsip dan Perpustakaan diminta memperluas akses baca di ruang publik agar budaya membaca tumbuh dari lingkungan sehari-hari.

“Negara-negara maju menyediakan perpustakaan di setiap taman. Tahun 2026 nanti, setiap taman di Kabupaten Bogor agar memiliki tempat baca,” ujarnya.

Menurut Ajat, prinsip utama gerakan literasi adalah mendekatkan fasilitas baca kepada masyarakat. Pemerintah daerah harus menjadi penggerak agar budaya membaca tidak hanya terbatas pada media sosial, tetapi juga buku-buku bermutu.

“Prinsipnya, budaya membaca harus didekatkan ke masyarakat, bukan masyarakat yang harus mendatangi kita,” katanya.

Baca juga: STPP Bogor Perkuat Kearsipan Dengan Aplikasi SIKD

Ia berharap kegiatan Arsipelago 2025 dapat meningkatkan kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat dalam mengelola dokumen serta memperkuat budaya baca sebagai bagian dari indikator kinerja utama pemerintah daerah.

“Perbaikan sistem digitalisasi arsip pemerintah harus terus dilakukan, termasuk optimalisasi aplikasi Srikandi yang saat ini digunakan,” tegasnya.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor Iwan Irawan menjelaskan bahwa Sipadu Istimewa dirancang untuk menciptakan sistem pengelolaan arsip yang efektif, seragam, dan berstandar nasional, terutama dalam pengelolaan arsip inaktif dan arsip vital.

“Melalui Sipadu Istimewa, kami ingin memastikan seluruh perangkat daerah memiliki sistem arsip yang terintegrasi dan efisien,” kata Iwan.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pembacaan komitmen bersama mendukung gerakan Sadar Tertib Arsip sebagai bagian dari peningkatan penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik (e-Government).

“Kami berharap semangat tertib arsip dan gemar membaca semakin tumbuh di seluruh lapisan masyarakat. Literasi adalah fondasi bagi pemerintahan yang kuat, efektif, dan berdaya saing di masa depan,” ujar Iwan.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025