Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengingatkan warganet agar menggunakan media sosial (medsos) dengan bijak, apalagi saat ini mendekati Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden 2019.
"Media sosial itu harus digunakan untuk mencari teman atau bersilaturahmi, bukan digunakan untuk menyebar berita hoaks dan ujaran kebencian," katanya di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, baik netizen maupun masyarakat untuk tetap cerdas, dan bermartabat dalam bermedia sosial jangan sampai media sosial itu digunakan untuk ajang saling menjatuhkan karena berbeda pilihan maupun pandangan politik dan menebarkan keresahan di tengah masyarakat.
Ia memberikan contoh, seperti halnya belum lama ini masyarakat khususnya warganet sempat?diresahkan dengan banyaknya berita bohong terkait penculikan anak yang tersebar di media sosial.
Padahal dari hasil penyelidikan maupun penelusuran pihaknya tidak ada kasus penculikan hanya saja ada orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) masuk ke permukiman masyarakat.
Selain itu, ia pun mengingatkan warga untuk menjadikan pesta demokrasi rakyat sebagai agenda lima tahunan yang harus diisi dengan suka cita, bukan malah saling serang di media sosial apalagi sampai menyebarkan ujaran kebencian.
"Jadilah bijak dalam menggunakan media sosial dan bermartabat dalam memanfaatkan teknologi. Sebab teknologi yang semakin canggih ini dibuat untuk memudahkan kita dalam berkomunikasi dan bersilaturahmi, bukannya untuk mencari permusuhan," tambahnya.
Susatyo mengatakan pihaknya pun tidak segan menindak tegas siapa pun yang menyebarkan berita hoaks atau bohong maupun ujaran kebencian baik di masyarakat maupun media sosial.
Ia membuktikan pihaknya bertindak tegas seperti belum lama ini Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota menangkap dua remaja dan dijadikan tersangka kasus penyebaran berita hoaks di Facebook.
Maka dari itu, tegasnys, jika menerima informasi maupun hendak memberi informasi di media sosial agar disaring terlebih dahulu sebelum disebarluaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Media sosial itu harus digunakan untuk mencari teman atau bersilaturahmi, bukan digunakan untuk menyebar berita hoaks dan ujaran kebencian," katanya di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, baik netizen maupun masyarakat untuk tetap cerdas, dan bermartabat dalam bermedia sosial jangan sampai media sosial itu digunakan untuk ajang saling menjatuhkan karena berbeda pilihan maupun pandangan politik dan menebarkan keresahan di tengah masyarakat.
Ia memberikan contoh, seperti halnya belum lama ini masyarakat khususnya warganet sempat?diresahkan dengan banyaknya berita bohong terkait penculikan anak yang tersebar di media sosial.
Padahal dari hasil penyelidikan maupun penelusuran pihaknya tidak ada kasus penculikan hanya saja ada orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) masuk ke permukiman masyarakat.
Selain itu, ia pun mengingatkan warga untuk menjadikan pesta demokrasi rakyat sebagai agenda lima tahunan yang harus diisi dengan suka cita, bukan malah saling serang di media sosial apalagi sampai menyebarkan ujaran kebencian.
"Jadilah bijak dalam menggunakan media sosial dan bermartabat dalam memanfaatkan teknologi. Sebab teknologi yang semakin canggih ini dibuat untuk memudahkan kita dalam berkomunikasi dan bersilaturahmi, bukannya untuk mencari permusuhan," tambahnya.
Susatyo mengatakan pihaknya pun tidak segan menindak tegas siapa pun yang menyebarkan berita hoaks atau bohong maupun ujaran kebencian baik di masyarakat maupun media sosial.
Ia membuktikan pihaknya bertindak tegas seperti belum lama ini Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota menangkap dua remaja dan dijadikan tersangka kasus penyebaran berita hoaks di Facebook.
Maka dari itu, tegasnys, jika menerima informasi maupun hendak memberi informasi di media sosial agar disaring terlebih dahulu sebelum disebarluaskan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018