Bogor, 2/4 (Antara) - Sekolah Alam Bogor menggelar kegiatan "Autis Day" yang diikuti sejumlah sekolah dalam rangka mengenalkan tentang dunia autis yang saat ini masih menjadi stigma di tengah masyarakat, Selasa.

"Bertepatan dengan hari autis yang jatuh setiap tanggal 2 April ini, kami ingin mengenalkan tentang dunia autis itu kepada masyarakat luas," kata ketua Panitia Autis Day Sekolah Alam Bogor Mutsidar Sugiarti.

Kegiatan Autis Day ini diikuti sekitar 4.000 lebih peserta mereka adalah para siswa dan guru dari 12 sekolah yang menerima anak berkebutuhan khusus (ABK) dan para orang tua.

Di antara peserta siswa yang hadir adalah anak-anak berkebutuhan khusus dan juga anak-anak reguler.

Acara Autis Day ini diisi dengan beragam kegiatan di antaranya, "talk show" yang membahas tentang autis dipandang dari sisi orang tua dan medis.

"Talk Show ini menghadirkan nara sumber Ferina Widodo seorang artis yang juga seorang ibu dengan anak berkebutuhan khusus dan dr Erna Wita," kata Mutsidar.?

Dalam talk show ini diisi dengan sesi tanya jawab para orang tua kepada narasumber tentang seputar dunia autis.

Selain takl show, acara Autis day juga diisi dengan fashion show yang diikuti anak autis dan anak reguler. Selanjutnya ada kegiatan dogeng dari Kampung Dogenge Indonesia pimpinan Awam.

"Dalam kegiatan ini kami ingin mengajak anak-anak dan para orang tua memahami apa itu autis, dan seperti apa penanganannya," kata Mutsidar.

Dalam kegiatan tersebut, antara anak autis atau anak berkebutuhan khusus dan anak reguler saling membaur, dengan tujuan agar anak-anak reguler mengenal teman autisnya dan mau berteman sehingga anak-anak berkebutuhan khusus dapat berinteraksi dengan teman-teman yang lain.

Menurut Mutsidar, stigma tentang autis di kalangan masyarakat masih terjadi. Di beberapa sekolah umum, anak berkebutuhan khusus juga kurang mendapat perhatian dari teman-teman lainnya.

"Harapan kami dengan adanya saling mengenal sehingga anak-anak ini saling memperhatikan, anak reguler memperhatikan temannya yang ABK, sehingga anak berkebutuhan khusus ini bisa melatih diri dan berinteraksi lebih luas," katanya.

Kegiatan Hari Autis ini diselenggarakan oleh Learning Support Center (LSC) Sekolah Alam Bogor, yang merupakan sebuah lembaga yang memiliki fokus dalam penanganan anak-anak berkebutuhan khusus.

"Ini merupakan kegiatan pertama LSC Sekolah Alam Bogor, kedepan akan ada aksi lanjutan mengenai autis dan anak berkebutuhan khusus ini," katanya.

Usai kegiatan, acara diisi dengan penyematan pin duta Autis kepada empat anak mewakili anak dari jenjang pendidikan TK, SD dan SMP dan SMA.

"Duta ini memiliki tugas mengenalkan kepada teman-teman di sekolahnya tentang autis ataupun anak kebutuhan khusus. Diharapkan dengan adanya duta ini, dapat memperluas informasi tentang autis," katanya.



Laily R


Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013