Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Pertarungan legenda tinju Floyd Mayweater menghadapi juara kickboxing Jepang Tenshin Nasukawa tetap akan digelar pada Malam Tahun Baru, demikian ditegaskan promotor pertarungan campuran seni bela diri (MMA) itu.
Seperti yang dikutip dari Reuters, Jumat, setelah mengumumkan bahwa ia akan membawa Nasukawa ke event dibawah bendera Rizin Fighting Federation di Saitama pada sebuah acara jumpa pers di Tokyo beberapa waktu lalu, Mayweather sempat mengeluarkan bantahan seputar rencana tersebut, setelah ia kembali ke AS.
Mayweather melalui akun Instagram menegaskan bahwa ia hanya menyetujui sebuah pertarungan eksibisi tiga ronde di event terbatas di depan penonton orang kaya yang bersedia membayar mahal, dan bukan sebuah pertarungan resmi yang disiarkan langsung televisi.
Namun dalam sebuah pernyataan dari Nobuyuki Sakakibara, pimpinan Rizin FF melalui akun Twitter, ditegaskan bahwa pertarungan pada 31 Desember malam itu tetap akan berlangsung, namun tidak dirinci mengenai aturan atau lama pertarungan.
"Salah pengertian dengan Flyod Mayweather telah diselesaikan," kata Sakakibara dalam ciutannya, Jumat, yang dilengkapi dengan foto dirinya bersama Mayweather.
"Ia tetap akan bertarung melawan Tenshin Nasukawa pada Malam Tahun Baru untuk RIZIN 14. Saya akan menjelaskan kalau saya sudah kembali ke Jepang," kata Sakakibara yang berencana menggelar jumpa pers pada Sabtu.
Mayweather, 41 tahun, telah mengundurkan diri dari dunia tinju untuk kedua kalinya pada 2017 setelah mencatat rekor bertanding 50 kali tanpa kalah. Sepanjang karinya, ia telah merebut lima sabuk juara untuk kelas berbeda.
Namun ia belum pernah bertarung secara profesional di cabang bela diri lain selain tinju, membuat keputusannya untuk bertarung di event MMA cukup mengejutkan.
Dalam sebuah rekaman video yang diunggah TMZ Sports di website https://www.tmz.com/category/tmzsports, Kamis, Mayweather menyatakan bahwa ia tertarik dengan pertarungan itu, tapi hanya sebatas pertarungan eksibisi.
"Tidak, bukan sebuah pertarungan resmi, bukan. Tapi sebuah pertarungan eksibisi, hanya selama sembilan menit," kata Mayweather di Los Angeles.
"Aturan pertandingan? Pertandingan tinju eksibisi. Tidak ada tendangan. Saya hanya akan mengitari lawan selama sembilan menit," katanya.
Seandainya pertandingan tersebut benar-benar digelar, Mayweather berharap bahwa ia akan dibayar dengan jumlah besar.
"Berapa jumlah yang akan saya peroleh dari eksibisi ini? Jika saya melakukannya, maka akan menjadi event eksibihi termahal yang pernah ada. Hanya untuk mempromosikan event ini, sejauh ini saya menerima bayaran dengan jumlah tujuh digit," katanya.
Editor Berita: T. Handoko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Seperti yang dikutip dari Reuters, Jumat, setelah mengumumkan bahwa ia akan membawa Nasukawa ke event dibawah bendera Rizin Fighting Federation di Saitama pada sebuah acara jumpa pers di Tokyo beberapa waktu lalu, Mayweather sempat mengeluarkan bantahan seputar rencana tersebut, setelah ia kembali ke AS.
Mayweather melalui akun Instagram menegaskan bahwa ia hanya menyetujui sebuah pertarungan eksibisi tiga ronde di event terbatas di depan penonton orang kaya yang bersedia membayar mahal, dan bukan sebuah pertarungan resmi yang disiarkan langsung televisi.
Namun dalam sebuah pernyataan dari Nobuyuki Sakakibara, pimpinan Rizin FF melalui akun Twitter, ditegaskan bahwa pertarungan pada 31 Desember malam itu tetap akan berlangsung, namun tidak dirinci mengenai aturan atau lama pertarungan.
"Salah pengertian dengan Flyod Mayweather telah diselesaikan," kata Sakakibara dalam ciutannya, Jumat, yang dilengkapi dengan foto dirinya bersama Mayweather.
"Ia tetap akan bertarung melawan Tenshin Nasukawa pada Malam Tahun Baru untuk RIZIN 14. Saya akan menjelaskan kalau saya sudah kembali ke Jepang," kata Sakakibara yang berencana menggelar jumpa pers pada Sabtu.
Mayweather, 41 tahun, telah mengundurkan diri dari dunia tinju untuk kedua kalinya pada 2017 setelah mencatat rekor bertanding 50 kali tanpa kalah. Sepanjang karinya, ia telah merebut lima sabuk juara untuk kelas berbeda.
Namun ia belum pernah bertarung secara profesional di cabang bela diri lain selain tinju, membuat keputusannya untuk bertarung di event MMA cukup mengejutkan.
Dalam sebuah rekaman video yang diunggah TMZ Sports di website https://www.tmz.com/category/tmzsports, Kamis, Mayweather menyatakan bahwa ia tertarik dengan pertarungan itu, tapi hanya sebatas pertarungan eksibisi.
"Tidak, bukan sebuah pertarungan resmi, bukan. Tapi sebuah pertarungan eksibisi, hanya selama sembilan menit," kata Mayweather di Los Angeles.
"Aturan pertandingan? Pertandingan tinju eksibisi. Tidak ada tendangan. Saya hanya akan mengitari lawan selama sembilan menit," katanya.
Seandainya pertandingan tersebut benar-benar digelar, Mayweather berharap bahwa ia akan dibayar dengan jumlah besar.
"Berapa jumlah yang akan saya peroleh dari eksibisi ini? Jika saya melakukannya, maka akan menjadi event eksibihi termahal yang pernah ada. Hanya untuk mempromosikan event ini, sejauh ini saya menerima bayaran dengan jumlah tujuh digit," katanya.
Editor Berita: T. Handoko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018