Bogor (Antaranews Megapolitan) - Menghadapi era revolusi industri 4.0 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor terus berbenah diri dengan meningkatkan mutu dan kapasitas sebagai perguruan tinggi di lingkup Kementerian Pertanian yang bertaraf internasional. 

"Polbangtan Bogor tidak cukup hanya memperhatikan mutu internal, tapi juga menyiapkan mutu jangka panjang, untuk masa depan," kata Direktur Polbangtan Bogor, Siswoyo saat membuka workshop pelaporan audit penjamin mutu tahun 2018, di Bogor, Kamis. 

Menurut Siswoyo, tantangan Polbangtan saat ini adalah teknologi, infrastruktur yang sudah memasuki revolusi industri 4.0, bahkan di Jepang sudah menggunakan revolusi industri 5.0.

"Ranah kita harus mengikuti gerakan-gerakan masa depan, berlaku untuk generasi muda maupun di atasnya," katanya. 
Untuk itu, lanjut Siswoyo, administrasi akademik dan kemahasiswaan di Polbangtan Bogor sudah harus berbasis aplikasi, termasuk proses belajar mengajar juga berbasis aplikasi.

"Baik itu untuk rencana pembelajaran semester, pelaporan dosen mengajar, daftar hasil, dan lainnya. Semua sudah berbasih aplikasi," kata Siswoyo. 

Sementara itu, workshop pelaporan audit mutu pendidikan Polbangtan Bogor bertujuan untuk merancang implementasi penjaminan mutu pendidikan melalui UPM, mengevaluasi hasil audit mutu pendidikan Polbangtan tahun 2018 serta, merancang persiapan akreditasi program studi pada Polbangtan Bogor. 

Audit ini dilakukan dengan harapan, agar tersusun laporan audit mutu pendidikan Polbangtan untuk persiapangan rancangan akreditas program studi. 
Polbangtan merupakan transformasi dari Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) yang diresmikan Agustus 2018 lalu oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. 

Transformasi STPP menjadi Polbangtan tidak sekedar mencetak tenaga terampil di bidang pertanian. Tetapi juga menciptakan wirausahawan muda bidang pertanian.

Perubahan yang terjadi di Polbangtan tidak hanya perubahan konsep yang tadinya STPP hanya berorientasi menghasilkan penyuluh pertanian dengan tiga program studi.

Kini dengan menjadi Polbangtan jumlah program studi berubah menjadi 13 prodi yang ditawarkan baik untuk sarjana terapan (S.Tr) maupun Diploma III (D III).
Polbangtan juga menerapkan konsep pembelajaran yang lebih menekankan praktek melalui 'teaching factory' atau 'farm teaching'. Jadi mekanisme pembelajaran 30 persen teori dan 70 persen praktek.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018