Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengkaji rencana kerja sama dengan pihak swasta terkait penerapan teknologi konversi sampah tanpa membebani APBD.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Jumat, mengatakan, pemerintah kota tetap terbuka terhadap berbagai tawaran dan inovasi teknologi pengelolaan sampah.
"Semua tawaran dan solusi masih kita proses dalam kajian. Kita ingin memastikan bahwa langkah yang diambil benar-benar memberikan gambaran yang tepat dan sesuai kebutuhan kota," ujarnya.
Munafri mengatakan, setiap konsep yang diajukan tetap harus melalui kajian teknis dan hukum yang matang agar hasilnya benar-benar efektif dan sesuai regulasi.
Menurutnya, persoalan utama saat ini bukan hanya pada penanganan sampah baru, melainkan sampah lama yang sudah menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa.
Meski volume sampah yang masuk ke TPA sudah berhasil ditekan di bawah 1.000 ton per hari, penumpukan lama tetap menjadi tantangan besar.
"Kalau intervensi terhadap sampah baru, alhamdulillah kita sudah bisa menurunkannya. Sekarang yang masuk ke TPA tidak sampai seribu ton per hari. Tapi, lebih dari 50 persen itu organik dan sisanya sekitar 500 ton ini yang masih harus kita pikirkan solusinya," katanya.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025