Cikarang, Jabar (Antaranews Megapolitan) - Polres Metro Bekasi, Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi dan penyelenggara pemilu menggelar simulasi pengamanan kota Operasi Mantab Brata dengan melibatkan 1.117 personil dari seluruh satuan.

"Simulasi ini adalah bentuk latihan dimana nantinya bila terjadi aksi huru-hara atau bentrokan antar pendukung pada saat proses Pemilihan Umum Calon Presiden dan Wakil 2019," kata Wakil Kepala Polres Metro Bekasi, AKBP Luthfie Sulistiawan di Lapangan Polred Metro Bekasi, Cikarang Utara, Rabu.

Menurut dia pada pemilu 2019 akan banyak polimik yang terjadi agar pasangam calonnya dapat terpilih sehingga dapat memancing emosi para pendukung masing-masing calon presiden.

Hal itu juga bisa menjadi pemicu munculnya potensi konflik suku, agama dan ras serta berita hoax.

Polisi kata dia juga memiliki tugas sebagai pengawas pada penyebaran informasi berbasis teknologi seperti media sosial maupun media lainnya.

"Dengan adanya permasalahan tersebut maka Polres Metro Bekasi akan melakukan penindakan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat," katanya.

Selain itu bentuk keamanan yang akan dilakukan diantaranya pengamanan pada wilayah hukumnya dengan memberlakukan sistem patroli keliling dan memberantas kriminalitas jalanan.

Pengamanan tersebut akan dilakukan oleh anggota polisi di sektor wilayah kecamatan masing-masing.

Lutfie juga meminta kepada masyarakat untuk terus melakukan kerjasama bilamana ada tindakan mencurigakan dari orang yang tidak dikenal.

Ia menambahkan pengamanan ini juga dilakukan oleh elemen aparatur negara lain seperti TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Kejaksaan Negeri, Organisasi masyarakat, dan lain sebagainya.

Hal ini bertujuan agar kedamaian maupun tindak kejahatan dapat terus ditekan. Pasalnya sering kali tindakan-tindakan kriminalitas dipicu dengan berbagai hal.

"Tentu dalam jelang Pilpres 2019, akan menyebar pasukan guna mengamankan dan mengkondusifkan agar tidak terjadinya perpecahan di masyarakat," katanya.

Luthfie Sulistiawan meminta netralitas anggota polisi harus benar-benar dijaga sehingga tidak menimbulkan persoalan.

Pihaknya lebih menekankan pada hal-hal yang bersifat teknis atau hal kecil namun akan berakibat pada permasalahan. Dan harus menjaga agar tidak mudah tersulut emosi.

"Kita lebih ke arah teknis, contohnya jika ada kendaraan dinas yang ingin ditumpangi dari perserta pemilu menggunakan atribut. Saya berharap seluruh personil baik anggota Polri maupun komponen lain dapat memahami dengan baik," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018