Bandarlampung (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) untuk meningkatkan perannya dalam memberikan pemahaman tentang kitab suci Al Quran secara benar sesuai dengan kaidah Agama Islam, demi mencetak Qori dan Qoriah, hafidz dan hafidzah, serta mufassir yang berprestasi.
Hal itu terungkap dalan rapat pengurus LPTQ Provinsi Lampung, di Ruang Sakai Sambayan Kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Rabu (31/10/2018).
Rapat yang dipimpin oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto tersebut dimaksudkan sebagai wahana menyatukan visi, misi, serta persepsi dalam upaya meningkatkan sinergritas dan koordinasi peran serta fungsi LPTQ.
"Sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam pengembangan, pembinaan dan penghayatan nilai-nilai Al Quran, LPTQ Provinsi Lampung harus terus meningkatkan peranannya, sehingga mampu mencetak qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah, serta mufassir yang berprestasi, baik di tingkat Provinsi Lampung, nasional, maupun Internasional," kata Hery.
Terus melakukan pembinaan
Bukan hanya itu, LPTQ, menurut Hery, juga memiliki tugas pokok untuk memasyarakatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelumnya, Kafilah Provinsi Lampung pernah berjaya dan meraih posisi tertinggi dalam pelaksanaan MTQ, dan menjadi juara umum sehingga Provinsi Lampung menjadi derah yang patut diperhitungkan pada setaip pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Pemprov juga mengharapkan LPTQ melakukan evaluasi apa yang telah dikerjakan di tahun 2018, dan melakukan pembinaan-pembinaan berdasarkan hasil pada MTQ yang lalu.
"Kemarin kan Provinsi Lampung mendapatkan predikat yang sangat membanggakan. Ke depan kita perlu melakukan pelatihan-pelatihan pembinaan secara kontinyu tidak bisa hanya kita bina. Syukur Alhamdulillah satu bulan kita bisa menghasilkan hasil yang terbaik," ujar Hery lagi.
Karena itu, untuk qori dan qoriah yang memiliki potensi harus direkrut kembali dan dibina dalam satu tahun.
"Nah. Inilah nantinya yang akan mewakili Provinsi Lampung di tingkat nasional," kata Hery. (RLs/Humas Prov Lampung/ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Hal itu terungkap dalan rapat pengurus LPTQ Provinsi Lampung, di Ruang Sakai Sambayan Kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Rabu (31/10/2018).
Rapat yang dipimpin oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto tersebut dimaksudkan sebagai wahana menyatukan visi, misi, serta persepsi dalam upaya meningkatkan sinergritas dan koordinasi peran serta fungsi LPTQ.
"Sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam pengembangan, pembinaan dan penghayatan nilai-nilai Al Quran, LPTQ Provinsi Lampung harus terus meningkatkan peranannya, sehingga mampu mencetak qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah, serta mufassir yang berprestasi, baik di tingkat Provinsi Lampung, nasional, maupun Internasional," kata Hery.
Terus melakukan pembinaan
Bukan hanya itu, LPTQ, menurut Hery, juga memiliki tugas pokok untuk memasyarakatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelumnya, Kafilah Provinsi Lampung pernah berjaya dan meraih posisi tertinggi dalam pelaksanaan MTQ, dan menjadi juara umum sehingga Provinsi Lampung menjadi derah yang patut diperhitungkan pada setaip pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Pemprov juga mengharapkan LPTQ melakukan evaluasi apa yang telah dikerjakan di tahun 2018, dan melakukan pembinaan-pembinaan berdasarkan hasil pada MTQ yang lalu.
"Kemarin kan Provinsi Lampung mendapatkan predikat yang sangat membanggakan. Ke depan kita perlu melakukan pelatihan-pelatihan pembinaan secara kontinyu tidak bisa hanya kita bina. Syukur Alhamdulillah satu bulan kita bisa menghasilkan hasil yang terbaik," ujar Hery lagi.
Karena itu, untuk qori dan qoriah yang memiliki potensi harus direkrut kembali dan dibina dalam satu tahun.
"Nah. Inilah nantinya yang akan mewakili Provinsi Lampung di tingkat nasional," kata Hery. (RLs/Humas Prov Lampung/ANT/BPJ).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018