Bogor (Antaranews Megapolitan) - Lianawati (43) berkali-kali terisak tak mampu menahan tangisnya begitu mengenang sang suami Darwin Harianto (51) yang ikut menjadi korban pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Liana yang ditemui di rumahnya di Vila Mutiara Bogor, Mekarwangi, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, mencoba sekuat tenaga membagi kenangan sebelum sang suami berangkat menuju Pangkal Pinang.

"Terakhir kontak itu jam enam seperempat (05.45 WIB) sebelum pesawat "take off", suami saya telepon, ngomongnya cuma titip pesan jaga anak-anak, kamu "wonder womennya" papa," kata Liana yang tak kuasa menahan tangisnya.

Ia menyebutkan suaminya bekerja sebagai konsultan lingkungan bidang Migas, keberangkatannya ke Pangkal Pinang untuk survei lapangan perkebunan sawit.

Suaminya kerap keluar kota untuk keperluan pekerjan, sebagai konsultan lingkungan khusus amdal, Darwin Harianto kerap berpergian ke sejumlah daerah.

Tiga minggu sebelumnya, Darwin baru kembali dari perjalanan dinasnya ke Sorong, Papua. Sekembali dari Papua, dijadwalkan bertugas mengecek kualitas lingkungan kebun sawit yang ada di Pangkal Pinang.

"Suami saya berangkat dari rumah jam 02.00 Senin, bersama dua teman staf laboratorium, ke kantornya dulu di Jakarta, jadi berangkat ke bandar itu dari kantornya," kata ibu dua orang anak ini.

Menurut Liana, setiap kali pergi dinas ke luar kota, suaminya selalu berpesan untuk menjaga anak-anak dengan baik, jangan sampai ada anak yang sakit selama dia pergi, dan meminta dirinya untuk kuat menjaga anak-anaknya.

"Suami saya ini walaupun orangnya keras tapi sosok bapak yang penyayang, ringan tangan, suka membantu orang, tugasnya harus dikerjakannya sendiri," katanya.

Darwin Harianto bekerja sebagai tenaga ahli lingkungan di PT Almas Interconsultan, khusus di perkebunan sawit. Sudah delapan tahun bekerja sebagai konsultan.

Nama Darwin Harianto terdaftar dalam manifest penumpang Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, bersama 187 penumpang dan kru pesawat lainnya.

Selain terdapat dalam daftar manifest penumpang Lion Air JT610, SIM atas nama Darwin Harianto juga ditemukan oleh anggota SAR saat melakukan evakuasi puing pesawat di Tanjung Karawang.

Hingga kini jenazah Darwin masih belum ditemukan, pihak keluarga yakni istri korban dan kedua anaknya Sekar dan Gibran telah mendatangi Rumah Sakit Mabes Polri untuk pengambilan DNA.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018