Karawang (Antaranews Megapolitan) - Masyarakat yang tinggal di kawasan hutan, pinggiran salah satu kawasan industri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat kesulitan air bersih dan harus berjalan sejauh sekitar tujuh meter untuk mendapatkan air bersih.

"Sumur sudah kering sejak lima bulan lalu," kata Karna, salah seorang warga Dusun Cidampa II, Desa Kutagara, Kecamatan Ciampel Karawang, di Karawang, Senin.

 Ia mengatakan, bencana kekeringan sudah terjadi di daerahnya sejak sekitar lima bulan lalu, dan hingga kini warga setempat masih kesulitan air bersih karena di wilayah Karawang belum turun hujan.

Selama dilanda kekeringan, kata dia, warga mencari air bersih hingga ke luar dusun, bahkan ada juga warga yang sampai ke desa lain hanya untuk mendapatkan air bersih.

Biasanya warga mencari air bersih ke luar dusun dan ke luar desa dengan menggunakan sepeda motor. Hal tersebut dilakukan warga saat tidak ada kiriman air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang atau pihak lain.

Catatan BPBD Karawang, selama kemarau sejak Juli hingga Oktober 2018, kekeringan telah melanda 15 desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru dan Ciampel.

Daerah yang mengalami kekeringan di Kecamatan Pangkalan di antaranya Desa Jatilaksana, Mulangsari, Tamansari, Tamanmekar, Cintaasih, Kertasari dan Desa Ciptasari.

Sedangkan kekeringan di Kecamatan Tegalwaru melanda Desa Kutalanggeung, Cintalanggeng, Cintalaksana, Cintawargi, Wargasetra, Cigunungsari, dan Desa Cipurwasari. Kemudian di Kecamatan Ciampel, kekeringan terjadi di Desa Parungmulya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018