Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menargetkan proyek konservasi air Situ Rawagede di Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu menjadi objek wisata bergulir mulai 2020.
"Hari ini kita melakukan ekspos kegiatan tersebut dalam rangka memperoleh dukungan semua pihak, sebab penganggaran harus dapat semangatnya dulu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi.
Hal itu dikatakannya dalam acara Diskusi Panel Wali Kota Bekasi terkait rencana penataan Kalimalang dan pembangunan wisata Situ Rawagede di Hotel Horison Bekasi, Senin.
Menurut dia, perencanaan konservasi Situ Rawagede mulai telah berlangsung sejak 2013.
"Baru tahun ini Wali Kota Bekasi meminta ditata baru lagi dan sekarang kita semangat lagi," katanya.
Situ Rawagede tercatat memiliki luas 7,3 hektare yang berada di sisi Gedung KEsenian Blentet berupa danau.
Rencananya, lahan tersebut akan ditata dengan menghadirkan kawasan kuliner dan wisata air.
"Yang ada sekarang ini belum final, ke depan akan ada kuliner, tempat parkir, wisata air dan ada `space` tertentu untuk tematik unsur budaya. Yang penting konservasi air jangan sampai hilang," katanya.
Dikatakan Luthfi, kondisi Rawagede sekarang masih banyak sampah dan tanaman liar, sehingga kegiatan konservasi ini diharapkan bisa membuat kawasan itu menjadi lebih tertata.
"Proyek ini baru pada tahap perencanaan, belum pada alokasi anggaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Hari ini kita melakukan ekspos kegiatan tersebut dalam rangka memperoleh dukungan semua pihak, sebab penganggaran harus dapat semangatnya dulu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi.
Hal itu dikatakannya dalam acara Diskusi Panel Wali Kota Bekasi terkait rencana penataan Kalimalang dan pembangunan wisata Situ Rawagede di Hotel Horison Bekasi, Senin.
Menurut dia, perencanaan konservasi Situ Rawagede mulai telah berlangsung sejak 2013.
"Baru tahun ini Wali Kota Bekasi meminta ditata baru lagi dan sekarang kita semangat lagi," katanya.
Situ Rawagede tercatat memiliki luas 7,3 hektare yang berada di sisi Gedung KEsenian Blentet berupa danau.
Rencananya, lahan tersebut akan ditata dengan menghadirkan kawasan kuliner dan wisata air.
"Yang ada sekarang ini belum final, ke depan akan ada kuliner, tempat parkir, wisata air dan ada `space` tertentu untuk tematik unsur budaya. Yang penting konservasi air jangan sampai hilang," katanya.
Dikatakan Luthfi, kondisi Rawagede sekarang masih banyak sampah dan tanaman liar, sehingga kegiatan konservasi ini diharapkan bisa membuat kawasan itu menjadi lebih tertata.
"Proyek ini baru pada tahap perencanaan, belum pada alokasi anggaran," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018