Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mempercepat progam percepatan swasembada beras dengan memberikan bantuan?alat pertanian agar petani lebih cepat dalam mengolah tanah atau sawahnya.
"Pemberian bantuan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan proses peningkatan produksi pertanian," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Minggu.
Adapun bantuan alat pertanian yang diberikan kepada kelompok tani (poktan) terdiri dari?25 unit traktor dengan rincian 11 unit hand traktor berkapasitas mesin 6,5 PK dan 14 unit hand traktor berkapasitas mesin 8,5 PK.
Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu lumbung beras nasional, sehingga progam swasemda beras ini bisa lebih cepat tercapai, apalagi informasi dari Dinas Pertanian setempat bahwa setiap tahunnya beras yang diproduksi petani selalu surplus hingga 350 ribu ton.
Maka dari itu, pihaknya ingin terus menggenjot produksi beras selain untuk memenuhi beras warga Kabupaten Sukabumi dan juga untuk cadangan beras jika terjadi kemarau berkepanjangan.
Apalagi saat ini mulai memasuki musim penghujan olah tanah harus dipercepat dengan menggunakan alat pertanian ini, karena jika dilakukan secara manual atau dicangkul maka waktunya akan lebih lama sehingga masa tanamnya mundur.
Terobosan percepatan tanam untuk swasembada beras harus dipertahankan walaupun area pertanian semakin berkurang karena banyak dimanfaatkan untuk perumahan tapi pihaknya akan mencoba bagaimana produksi pertanian itu meningkat dari luasan yang ada atau nanti bisa saja menambah luasan baru.
"Kelompok tani agar terus berinovasi dan menyampaikan pemikiran atau program yang harus dibantu secepatnya oleh dinas terkait," tambahnya.
Sementara, Kepala Bidang prasarana dan sarana pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Eli Sulatri mengatakan bahwa semua kelompok tani yang ada di 47 kecamatan akan mendapatkan Bantuan pembagian alat pertanian traktor.
"Kabupaten Sukabumi yang merupakan daerah pertanian perlu adanya moderenisasi alat pertanian, langkah ini kami lakukan untuk menggenjot produksi produk pertanian tidak hanya beras saja, tetapi jagung pun saat ini sudah menjadi prioritas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Pemberian bantuan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan proses peningkatan produksi pertanian," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Minggu.
Adapun bantuan alat pertanian yang diberikan kepada kelompok tani (poktan) terdiri dari?25 unit traktor dengan rincian 11 unit hand traktor berkapasitas mesin 6,5 PK dan 14 unit hand traktor berkapasitas mesin 8,5 PK.
Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu lumbung beras nasional, sehingga progam swasemda beras ini bisa lebih cepat tercapai, apalagi informasi dari Dinas Pertanian setempat bahwa setiap tahunnya beras yang diproduksi petani selalu surplus hingga 350 ribu ton.
Maka dari itu, pihaknya ingin terus menggenjot produksi beras selain untuk memenuhi beras warga Kabupaten Sukabumi dan juga untuk cadangan beras jika terjadi kemarau berkepanjangan.
Apalagi saat ini mulai memasuki musim penghujan olah tanah harus dipercepat dengan menggunakan alat pertanian ini, karena jika dilakukan secara manual atau dicangkul maka waktunya akan lebih lama sehingga masa tanamnya mundur.
Terobosan percepatan tanam untuk swasembada beras harus dipertahankan walaupun area pertanian semakin berkurang karena banyak dimanfaatkan untuk perumahan tapi pihaknya akan mencoba bagaimana produksi pertanian itu meningkat dari luasan yang ada atau nanti bisa saja menambah luasan baru.
"Kelompok tani agar terus berinovasi dan menyampaikan pemikiran atau program yang harus dibantu secepatnya oleh dinas terkait," tambahnya.
Sementara, Kepala Bidang prasarana dan sarana pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Eli Sulatri mengatakan bahwa semua kelompok tani yang ada di 47 kecamatan akan mendapatkan Bantuan pembagian alat pertanian traktor.
"Kabupaten Sukabumi yang merupakan daerah pertanian perlu adanya moderenisasi alat pertanian, langkah ini kami lakukan untuk menggenjot produksi produk pertanian tidak hanya beras saja, tetapi jagung pun saat ini sudah menjadi prioritas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018