Cibinong, Jabar (Antaranews Megapolitan) - Bupati Bogor Nurhayanti bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara resmi membuka Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jabar di Kabupaten Bogor dengan menekan tombol sirine.
"Kegiatan itu berlangsung di Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong pada Sabtu (6/10) malam hari dan akan berlangsung hingga Senin (15/10)," katanya di Cibinong, Minggu.
Menurut dia pada gelaran itu akan mempertandingkan 60 cabang olahraga, yang terdiri dari 879 nomor pertandingan. Dan memperebutkan 3.063 medali.
Medali tersebut yang terdiri atas 879 medali emas, 879 perak dan 1.305 perunggu. Medali-medali tersebut akan diperebutkan oleh 9.489 atlet.
Dengan perincian 5.605 atlet putra dan 3.884 putri yang didukung oleh 4.666 crew dari 27 Kabupaten-Kota di Jawa Barat.
"Untuk memimpin 60 cabang olahraga tersebut dan juga sudah menyiapkan sebanyak 1.671 wasit. Dan ini sudah sesuai dengan besaran pertandingan," katanya.
Arena yang akan digunakan untuk Porda XIII tersebar pada tujuh kabupaten-kota. Sedangkan arena pada Kabupaten Bogor mempertandingkan 49 Cabang olahraga.
Namun untuk Kota Bogor empat Cabang Olahraga, dan Kota Depok tiga Cabang Olahraga. Kemudian untuk Kabupaten Karawang satu Cabang Olahraga.
Tetapi untuk Kota Cimahi akan mempertandingkan dua Cabang Olahraga, Kota Bandung empat Cabang Olahraga dan Kabupaten Pangandaran satu Cabang Olahraga.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan, pesta olah raga antar Kabupaten/Kota di Jabar itu tak boleh hanya sekadar jadi ajang memburu gengsi melalui raihan medali dengan menghalalkan segala cara.
"Kita hidup harus jujur. Buat apa menang tapi dengan cara tidak terhormat. Jangan sampai nanti diikuti oleh anak-anak kita bahwa hidup itu boleh sukses walaupun dengan cara-cara licik, cara-cara tidak jujur," katanya
Dalam Porda kali ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan kualitas atlet pada kabupaten-kota yang ada Jawa Barat.
Itu bertujuan sebagai ajang pembuktian dimana atlet-atletnya dapat berlaga pada Pekan Olahraga Nasional XX di Papua. Selain itu juga swbagai ajang untuk mempromosikan daerahnya dan tentunya dalam konteks prestasi.
Gubernur Jawa Barat mengatakan, banyak nilai kesatria dari makna ini harus dicari ceritanya masing-masing cabang olahraga. Nantinya, bakal dibuat sebuah filosofi tentang olahraga.
Itu dikarenakan tidak ada satu dimensi pembangunan membanggakan semangat hidup kecuali olahraga dan tentunya semangat untuk maju.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kegiatan itu berlangsung di Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong pada Sabtu (6/10) malam hari dan akan berlangsung hingga Senin (15/10)," katanya di Cibinong, Minggu.
Menurut dia pada gelaran itu akan mempertandingkan 60 cabang olahraga, yang terdiri dari 879 nomor pertandingan. Dan memperebutkan 3.063 medali.
Medali tersebut yang terdiri atas 879 medali emas, 879 perak dan 1.305 perunggu. Medali-medali tersebut akan diperebutkan oleh 9.489 atlet.
Dengan perincian 5.605 atlet putra dan 3.884 putri yang didukung oleh 4.666 crew dari 27 Kabupaten-Kota di Jawa Barat.
"Untuk memimpin 60 cabang olahraga tersebut dan juga sudah menyiapkan sebanyak 1.671 wasit. Dan ini sudah sesuai dengan besaran pertandingan," katanya.
Arena yang akan digunakan untuk Porda XIII tersebar pada tujuh kabupaten-kota. Sedangkan arena pada Kabupaten Bogor mempertandingkan 49 Cabang olahraga.
Namun untuk Kota Bogor empat Cabang Olahraga, dan Kota Depok tiga Cabang Olahraga. Kemudian untuk Kabupaten Karawang satu Cabang Olahraga.
Tetapi untuk Kota Cimahi akan mempertandingkan dua Cabang Olahraga, Kota Bandung empat Cabang Olahraga dan Kabupaten Pangandaran satu Cabang Olahraga.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan, pesta olah raga antar Kabupaten/Kota di Jabar itu tak boleh hanya sekadar jadi ajang memburu gengsi melalui raihan medali dengan menghalalkan segala cara.
"Kita hidup harus jujur. Buat apa menang tapi dengan cara tidak terhormat. Jangan sampai nanti diikuti oleh anak-anak kita bahwa hidup itu boleh sukses walaupun dengan cara-cara licik, cara-cara tidak jujur," katanya
Dalam Porda kali ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan kualitas atlet pada kabupaten-kota yang ada Jawa Barat.
Itu bertujuan sebagai ajang pembuktian dimana atlet-atletnya dapat berlaga pada Pekan Olahraga Nasional XX di Papua. Selain itu juga swbagai ajang untuk mempromosikan daerahnya dan tentunya dalam konteks prestasi.
Gubernur Jawa Barat mengatakan, banyak nilai kesatria dari makna ini harus dicari ceritanya masing-masing cabang olahraga. Nantinya, bakal dibuat sebuah filosofi tentang olahraga.
Itu dikarenakan tidak ada satu dimensi pembangunan membanggakan semangat hidup kecuali olahraga dan tentunya semangat untuk maju.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018