Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat penerapan Universal Health Coverage (UHC) yang sudah berjalan membuat jaminan kesehatan masyarakat, terutama yang tidak mampu saat berobat ke RSUD dan puskesmas, cukup membawa KTP sehingga dalam satu hari langsung aktif.
Kepala Dinkes Cianjur Made Setiawan di Cianjur Minggu, mengatakan dengan UHC proses pendaftaran untuk mendapat pelayanan kesehatan hingga aktivasi baru menjadi lebih cepat dan tidak perlu menunggu berhari-hari, bahkan sampai satu bulan.
“Untuk masyarakat tidak mampu yang butuh berobat segera, tidak perlu menunggu sampai berminggu-minggu, karena dalam satu hari jaminan kesehatan mereka langsung aktif,” katanya.
Dengan tercapainya UHC prioritas, lanjutnya, jaminan kesehatan untuk masyarakat, terutama yang tidak mampu, sudah lebih mudah sehingga pemerintah daerah memastikan seluruh masyarakat dapat dengan tenang menjalankan berbagai aktivitas tanpa berfikir panjang ketika sakit.
Pemkab Cianjur menargetkan UHC pada Juli 2025, namun terjadi pengurangan penerima bantuan iuran yang dibayarkan pemerintah pusat.
“Sebelumnya ada pengurangan 120 ribu warga PBI dari pusat, makanya kami harus tambah anggaran sebesar Rp7 miliar dan total anggaran yang dihabiskan untuk mengejar UHC ini mencapai Rp290 miliar,” katanya.
Baca juga: Sumut raih predikat UHC prioritas per 1 September 2025
Baca juga: Kepesertaan UHC Jateng capai 98,68 persen
Baca juga: Cianjur targetUHC terwujud di akhir 2025
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025