Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kota Sukabumi, Jawa Barat banyak membantu penyerapan tenaga kerja sehingga bisa mengurangi angka pengangguran.
"Investor yang menanamkan modalnya di Kota Sukabumi tentunya membutuhkan tenaga kerja dari berbagai sektor dan keahlian," kata?Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi Banyu Citra Anggara di Sukabumi, Selasa.
Data yang diperoleh dari dinas tersebut pada 2016 jumlah tenaga yang terserap sebanyak?3.826 orang, kemudian di 2017 jumlah bertambah menjadi?4.228 orang dan pada 2018 hingga semester pertama atau dari Januari hingga Juni tenaga kerja yang sudah terserap sebanyak?1.943 orang.
Menurutnya, penanaman modal yang dilakukan investor dalam negeri ini cukup bergairah dari setiap tahunnya walaupun nilainya berfluktuasi tetapi selalu melebihi target. Ini di karenakan kondisi kemanan dana kenyamanan investor terjamin apalagi Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah konsumtif.
Tenaga kerja yang terekrut tersebut berasal dari berbagai sektor pekerjaan mulai dari perdagangan, perbankkan, jasa dan lain-lain. Bahkan, hingga akhir 2018 ini jumlahnya dipastikan akan terus bertambah.
Dengan demikian dari sektor penanaman modal ini selain menjadi lumbung untuk pendapatan asli daerah (PAD) juga mampu menekan bahkan menurunkan angka pengangguran di Kota Sukabumi.
"Kota Sukabumi merupakan daerah perdagangan dan jasa tentunya setiap tahun investor selalu datang yang mayoritas bergerak dibidang usaha perdagangan dan jasa, karena untuk membangun pabrik cukup sulit yang disebabkan keterbatasan lahan," tambahnya.
Di sisi lain, Banyu mengatakan dengan dibangunnya Tol Bocimi dan jalur ganda kereta akan membantu Kota Sukabumi dalam menarik investor, bahkan sebelum tuntas pembangunan ini pemilik modal sudah mulai menanamkan investasinya seperti membangun hotel dan lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Investor yang menanamkan modalnya di Kota Sukabumi tentunya membutuhkan tenaga kerja dari berbagai sektor dan keahlian," kata?Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi Banyu Citra Anggara di Sukabumi, Selasa.
Data yang diperoleh dari dinas tersebut pada 2016 jumlah tenaga yang terserap sebanyak?3.826 orang, kemudian di 2017 jumlah bertambah menjadi?4.228 orang dan pada 2018 hingga semester pertama atau dari Januari hingga Juni tenaga kerja yang sudah terserap sebanyak?1.943 orang.
Menurutnya, penanaman modal yang dilakukan investor dalam negeri ini cukup bergairah dari setiap tahunnya walaupun nilainya berfluktuasi tetapi selalu melebihi target. Ini di karenakan kondisi kemanan dana kenyamanan investor terjamin apalagi Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah konsumtif.
Tenaga kerja yang terekrut tersebut berasal dari berbagai sektor pekerjaan mulai dari perdagangan, perbankkan, jasa dan lain-lain. Bahkan, hingga akhir 2018 ini jumlahnya dipastikan akan terus bertambah.
Dengan demikian dari sektor penanaman modal ini selain menjadi lumbung untuk pendapatan asli daerah (PAD) juga mampu menekan bahkan menurunkan angka pengangguran di Kota Sukabumi.
"Kota Sukabumi merupakan daerah perdagangan dan jasa tentunya setiap tahun investor selalu datang yang mayoritas bergerak dibidang usaha perdagangan dan jasa, karena untuk membangun pabrik cukup sulit yang disebabkan keterbatasan lahan," tambahnya.
Di sisi lain, Banyu mengatakan dengan dibangunnya Tol Bocimi dan jalur ganda kereta akan membantu Kota Sukabumi dalam menarik investor, bahkan sebelum tuntas pembangunan ini pemilik modal sudah mulai menanamkan investasinya seperti membangun hotel dan lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018