Bogor (Antaranews Megapolitan) - Jenazah atlet Paralayang Indonesia kembali ditemukan dari reruntuhan gedung Hotel Roa-Roa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa.
"Ini jenazah ketiga yang ditemukan teridentifikasi atas nama Ardi Kurniawan," kata Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha, kepada Antara, Selasa.
Penemuan jenazah ketiga atlet paralayang Indonesia yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu-Sigi-Donggala, Sulawesi Tengah pada pukul 10.00 WITA.
Menurut Wahyu, masih ada empat jenazah atlet paralayang lainnya yang masih belum ditemukan. Upaya pencarian oleh Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus dilakukan.
"Sudah tiga yang ditemukan, masih ada empat lagi yang dalam pencarian," kata Wahyu.
Ardi Kurniawan merupakan atlet paralayang asal Batu, Malang, tercatat sebagai atlet pendukung yang masuk Pelatnas Asian Games 2018 bersama Reza Kambe.
Wahyu mengatakan, saat ditemukan jenazah Ardi Kurniawan mengenakan celana pendek hijau bertuliskan Jawa Timur.
Setelah dikoordinasi dengan pihak keluarga, dan Viki Mahardika atlet paralayang yang berhasil selamat saat kejadian gempa dan tsunami, membenarkan korban yang ditemukan di reruntuhan Hotel Roa-Roa pagi ini adalah Ardi Kurniawan.
Wahyu menambahkan, sesuai permintaan keluarga agar jenazah Ardi Kurniawan dapat dimakamkan di Batu, Malang.
"Saat ini sudah dikondisikan untuk kepulangan jenazah ke Malang. Sudah dikoordinasikan dengan pihak Lanud," kata Wahyu.
Seperti diberitakan sebelumnya? sebanyak tujuh atlet paralayang yang mengikuti kejuaraan Palu Nomoni 2018 hilang kontak pascagempa berkekuatan 7,4 SR disertai tsunami yang melanda Palu, Sigi, Donggala, Jumat (28/9).
Tujuh atlet bersama tiga pendukung lainnya ikut menjadi korban runtuhnya Hotel Roa-Roa pada saat gempa terjadi.
Ketujuh atlet tersebut yakni, Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang, Glen Mononutu, Franky Kowas, Petra Mandagi, dan Dong Jin dari Korea.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018