Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan duka cita dan simpati atas terjadinya gempa bumi yang disusul tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

"Saya menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah pada 28 September yang mengakibatkan banyak korban meninggal dunia dan kerugian harta benda," tulis Presiden Moon seperti dirilis Kedubes Korea Selatan di Jakarta, Minggu (30/9).

Atas nama pemerintah dan rakyat Korea Selatan, Moon menyampaikan belasungkawa bagi keluarga korban yang meninggal dunia dan simpati yang mendalam bagi korban yang mengalami luka-luka.

"Saya sangat berharap kegiatan pencarian dan penyelamatan korban hilang dapat terlaksana dengan lancar," kata dia.

Moon juga menyampaikan harapan agar masyarakat dapat segera bangkit dan situasi di Palu segera pulih di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 71 warga negara asing yang berada di Palu, Sulawesi Tengah, saat terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR yang disusul tsunami pada Jumat (28/9), termasuk satu warga Korea Selatan yang saat ini belum diketahui kondisinya.

Selain Korea Selatan, terdapat 70 WNA lain di Palu saat kejadian, yakni satu warga Singapura (telah dievakuasi ke Jakarta), satu warga Belgia (sudah dievakuasi ke Jakarta), tiga warga Prancis (belum diketahui), satu warga Malaysia (belum diketahui), satu warga Jerman (aman), 10 warga Vietnam (aman), 32 warga Thailand (aman), dan 21 warga China (aman).

Pewarta: Azizah Fitriyanti

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018