Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Keluarga korban bencana gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih mencemaskan kondisinya Nurmansyah (31) warga Kecamatan Bantargadung yang ikut menjadi korban bencana.

"Walaupun informasinya selamat, kami di Sukabumi masih harap-harap cemas, apalagi melihat tayangan di televisi dan media sosial kondisi di Palu saat ini memprihatinkan," kata salah kerabat Nurmansyah, Uway warga Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung, Minggu.

Menurutnya, hingga kini pihak keluarga masih belum bisa menghubungi Nurmansyah di Palu yang informasinya sinyal komunikasi masih buruk.

Selain itu, keluarga pun belum tahu posisi anak ketiga dari empat bersaudara tersebut.

Namun informasi yang diterima keluarga, saat ini Nurmansyah sudah mendapatkan bantuan walaupun saat ditemukan kondisinya luka-luka karena digulung tsunami setinggi sekitar tiga meter yang menerjang standnya saat mengikuti ajang promosi produk UMKM di Palu.

Keluarga hanya berharap Nurmansyah bisa segera dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Sukabumi dalam kondisi selamat. Sebab hingga kini keluarga masih panik, apalagi mengetahui jumlah korban mencapai ratusan yang meninggal dunia.

"Kami mencoba menghubungi Nurmansyah namun sulit, sehingga keluarga hanya bisa mendoakan yang terbaik dan selalu diberikan kesehatan dan keselamatan," tambahnya.

Sementara Kepala Desa Buanajaya?Harja Winata membenarkan bahwa Nurmansyah merupakan salah satu warganya.

Pihak desa hanya berupaya mencari informasi tentang keberadaan korban dengan menghubungi instansi terkait.

Informasi yang dihimpun ada enam warga Sukabumi yang ikut menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu, keenam korban tersebut merupakan utusan untuk mengikuti ajang promosi barang UMKM yang diselenggaran Pemkot Palu.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018