Bekasi, 15/2 (Antara) - Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, menangkap kawanan sindikat perampok toko emas di Kelurahan Mustikasari, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
"Tersangka bernama Arman (23) dan Siswanto (37). Mereka kita bekuk tanpa perlawanan dari tempat kejadian sebuah bedeng meubel di jalan Busidin RT 02 RW 03, Mustikasari," ujar Wakil Kepala Polresta Bekasi Kota, AKBP Hero Heriyanto, di Bekasi.
Menurut dia, para tersangka penah menjalankan aksinya dengan membobol toko emas di kawasan Tambora Jakarta Barat yang terjadi, Minggu (10/3) siang pukul 10.00 WIB.
"Dalam kejadian di Tambora, para pelaku membawa kabur emas total seberat Rp2,5 kilogram," ujarnya.
Dari tempat persembunyian kawanan perampok tersebut, kata dia, polisi menyita senjata api sebanyak lima pucuk pistol jenis scorpion, 34 butir peluru, 2,5 kilogram emas, 12 buah bom rakitan.
Polisi gabungan dari Densus, Polda Metro Jaya dan Polresta Bekasi Kota, masih melakukan penyidikan dan penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami belum bisa pastikan apakah emas itu sama dengan yang dimiliki korban di Tambora atau bukan," kata Hero.
Antara di lokasi melaporkan, penggerebekan tersebut hanya berjarak 200 meter dari rumah anggota DPRD Kota Bekasi dari frksi PDIP, Tumai.
"Penggrebekan itu dimulai sekitar pukul 04.00 WIB. Kami warga, sebelumnya diingatkan untuk waspada oleh salah satu intel kepolisian," katanya.
Menurut dia, lokasi penggerebekan memang dikenal warga tertutup dan selama ini digunakan sebagai tempat pembuatan meubel.
"Para tersangka selama ini tidak dikenal warga. Mereka tinggal secra mengontrak sejak beberapa bulan lalu," ujarnya.
Menurut dia, penggerebekan yang berlangsung di perkampungan itu mengangetkan warga setempat. Bahkan, ratusan warga kampung menyaksikan lokasi kejadian pascapenggrebekan.
"Sepertinya, usaha meubel itu hanya sebagai kamuplase dalam menjalankan aksi kejahatan kawanan peranjahat ini," katanya.
Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Tersangka bernama Arman (23) dan Siswanto (37). Mereka kita bekuk tanpa perlawanan dari tempat kejadian sebuah bedeng meubel di jalan Busidin RT 02 RW 03, Mustikasari," ujar Wakil Kepala Polresta Bekasi Kota, AKBP Hero Heriyanto, di Bekasi.
Menurut dia, para tersangka penah menjalankan aksinya dengan membobol toko emas di kawasan Tambora Jakarta Barat yang terjadi, Minggu (10/3) siang pukul 10.00 WIB.
"Dalam kejadian di Tambora, para pelaku membawa kabur emas total seberat Rp2,5 kilogram," ujarnya.
Dari tempat persembunyian kawanan perampok tersebut, kata dia, polisi menyita senjata api sebanyak lima pucuk pistol jenis scorpion, 34 butir peluru, 2,5 kilogram emas, 12 buah bom rakitan.
Polisi gabungan dari Densus, Polda Metro Jaya dan Polresta Bekasi Kota, masih melakukan penyidikan dan penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami belum bisa pastikan apakah emas itu sama dengan yang dimiliki korban di Tambora atau bukan," kata Hero.
Antara di lokasi melaporkan, penggerebekan tersebut hanya berjarak 200 meter dari rumah anggota DPRD Kota Bekasi dari frksi PDIP, Tumai.
"Penggrebekan itu dimulai sekitar pukul 04.00 WIB. Kami warga, sebelumnya diingatkan untuk waspada oleh salah satu intel kepolisian," katanya.
Menurut dia, lokasi penggerebekan memang dikenal warga tertutup dan selama ini digunakan sebagai tempat pembuatan meubel.
"Para tersangka selama ini tidak dikenal warga. Mereka tinggal secra mengontrak sejak beberapa bulan lalu," ujarnya.
Menurut dia, penggerebekan yang berlangsung di perkampungan itu mengangetkan warga setempat. Bahkan, ratusan warga kampung menyaksikan lokasi kejadian pascapenggrebekan.
"Sepertinya, usaha meubel itu hanya sebagai kamuplase dalam menjalankan aksi kejahatan kawanan peranjahat ini," katanya.
Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013