Bogor (Antaranews Megapolitan) - Indonesia dinobatkan sebagai peringkat pertama untuk koleksi kayu atau Xylarium terbanyak di dunia berdasarkan Internasional Association of Wood Anatomists (IAWA).

"Tahun ini Indonesia jadi nomor 1 dunia untuk koleksi kayu terbanyak, ini akan dideklarasikan di Yogyakarta pada tanggal 23 September oleh Presiden Joko Widodo," kata Kepala Pusat Litbang Hasil Hutan, Dwi Sudharto kepada Antara di Bogor, Senin.

Ia menjelaskan, sebelumnya Xylarium Indonesia berada di urutan keempat dunia setelah Belanda, Amerika Serikat, dan Belgia.

Koleksi kayu Indonesia mencapai 67.864, sedangkan Belanda 125 ribu, USA 105 ribu, dan Belgia 69 ribu.

Butuh 150 ribu spesimen kayu lagi untuk menjadikan Indonesia sebagai nomor satu di dunia.

Cara untuk mengumpulkan spesimen kayu dilakukan dengan berbagai upaya yakni mengajak perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan swasta maupun BUMN, dinas kehutanan, kebun raya, museum kayu, balai pengelolaan hutan produksi, perguruan tinggi, masyarakat umum untuk mengirimkan spesimen kayu kepada Puslitbang Hasil Hutan KLHK.

"Spesimen kayu berasal dari pohon tebangan atau roboh, dan pohon yang masih berdiri," katanya.

Pembuatan spesimen kayu dilakukan sesuai metode yang telah diajarkan Puslibtang Hasil Hutan. Yakni memotong lempengan kayu setebal 7-8 cm, dari bagian pangkal atau 130 cm dari pangkal. Lalu membuat catatan tentang kayu yang diambil.

Spesimen kayu yang telah diambil harus dicatat nomor urut dan nama lokalnya pada potongan kayu sebelum dikirimkan ke Puslitbang Hasil Hutan KLHK.

Untuk menyimpan semua koleksi kayu Indonesia maka dibangun Xylarium atau perpustakaan kayu (Xylotheque).

Indonesia sebagai negara megadiversitas terbesar di dunia memiliki hutan tropis yang sangat luas. Keragaman hayati dari hutan tropis di antaranya, kayu, jumlahnya kurang lebih 4 ribu jenis.

Dwi mengatakan, untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang prestasi yang berhasil dicapai oleh Indonesia dalam mengkoleksi kayu Indonesia terbanyak di dunia, Puslit Hasil Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan melaksanakan ekspos.

"Besok (Selasa-red) akan kita paparkan keberhasilan Indonesia sebagai peringkat pertama dunia untuk koleksi kayu, di Puslitbang Hasil Hutan," katanya.

Pertemuan ini akan dilangsungkan di Puslitbang Hasil Hutan KHLK, di Jl Gunung Batu, Kota Bogor, Selasa.

Selain memaparkan tentang keberhasilan Indonesia sebagai peringkatan pertama dunia untuk koleksi kayu, Puslitbang Hasil Hutan KHLK juga akan mengenalkan alat deteksi kayu otomatis atau AIKO.

"Alat ini dapat mengidentifikasi kayu secara otomatis dalam hitungan detik dan akurat," kata Dwi.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018