Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengintensifkan kegiatan Operasi Sisir (Opsir) Pajak Bumi dan Bangunan (PPB) guna mengejar target Pendapatan Asli Daerah Rp2,3 triliun hingga Desember 2018.
"Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi menggelar Opsir PBB Online di 12 kecamatan mengingat waktu pengumpulan PAD hanya tersisa beberapa bulan lagi dari sekarang," kata?Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Karya Sukmajaya, di Bekasi, Senin.
Hingga September 2018, Pemkot Bekasi berhasil mengumpulkan PAD dari berbagai sektor senilai Rp1,2 triliun atau sekitar 50 persen lebih dari ketentuan target.
Guna mengejar ketertinggalan tersebut, Bapenda melakukan Opsir dengan membuka layanan pembayaran PBB secara online dengan melibatkan petugas Bank Pembangunan Jawa Barat (BJB) di seluruh wilayah kecamatan setempat.
"Kita terus berupaya dan bekerja optimal raih pendapatan PBB. Kita optimistis semua akan tercapai di akhir tahun," katanya.
Secara terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Unit Pelaksana Badan Pendapatan (UPTB) Kecamatan Jatiasih, Rony Saroni mengatakan, Bapenda telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pembayaran PBB.?
"Sosialisasi melalui surat edaran dari Bapenda terkait pembayaran PBB sudah sering kita lakukan," kata Rony.
Menurut dia, kendala yang terjadi adalah masih banyaknya surat tanah yang sudah dipecah kepemilikannya, namun belum melaporkan ke Bapenda sehingga harus dilakukan verifikasi ulang.
"One Day Service warga bisa melakukan pembayaran PBB, dan juga bisa perbaikan kepemilikan hak atas tanah," jelasnya.
Perolehan PBB di Kelurahan Jatisari hingga 6 September 2018 sebesar Rp2,212 miliar atau 78,06 persen, sedangkan target yang harus dicapai sebesar Rp2,834 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi menggelar Opsir PBB Online di 12 kecamatan mengingat waktu pengumpulan PAD hanya tersisa beberapa bulan lagi dari sekarang," kata?Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Karya Sukmajaya, di Bekasi, Senin.
Hingga September 2018, Pemkot Bekasi berhasil mengumpulkan PAD dari berbagai sektor senilai Rp1,2 triliun atau sekitar 50 persen lebih dari ketentuan target.
Guna mengejar ketertinggalan tersebut, Bapenda melakukan Opsir dengan membuka layanan pembayaran PBB secara online dengan melibatkan petugas Bank Pembangunan Jawa Barat (BJB) di seluruh wilayah kecamatan setempat.
"Kita terus berupaya dan bekerja optimal raih pendapatan PBB. Kita optimistis semua akan tercapai di akhir tahun," katanya.
Secara terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Unit Pelaksana Badan Pendapatan (UPTB) Kecamatan Jatiasih, Rony Saroni mengatakan, Bapenda telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pembayaran PBB.?
"Sosialisasi melalui surat edaran dari Bapenda terkait pembayaran PBB sudah sering kita lakukan," kata Rony.
Menurut dia, kendala yang terjadi adalah masih banyaknya surat tanah yang sudah dipecah kepemilikannya, namun belum melaporkan ke Bapenda sehingga harus dilakukan verifikasi ulang.
"One Day Service warga bisa melakukan pembayaran PBB, dan juga bisa perbaikan kepemilikan hak atas tanah," jelasnya.
Perolehan PBB di Kelurahan Jatisari hingga 6 September 2018 sebesar Rp2,212 miliar atau 78,06 persen, sedangkan target yang harus dicapai sebesar Rp2,834 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018