Purwakarta, 24/11 (ANTARA) - Wagub Jabar Dede Yusuf mengatakan, tidak ada batas waktu pencarian cessna yang dilakukan di Gunung Burangrang, Kabupaten Purwakarta.
"Untuk kemanusiaan, tidak ada batas waktu. Tinggal bagaimana pengaturannya," ujar Dede saat memantau operasi pencarian di Pokso Cihanjawar, Kamis petang.
Pencarian Cessna C172-PK NIP berawak tiga orang itu hingga hari ketujuh belum juga membuahkan hasil.
Keluarga ketiga awak pesawat (Partigo Siahaan, Muhammad Fikriansyah dan Agung Febrian) pun ikut melakukan pencarian.
Mereka bersama puluhan warga Kamis petang kembali ke Posko, setelah semalam menginap di Gunung Sunda, namun tidak memperoleh titik terang.
"Tidak ada tanda-tanda. Nihil," tutur Darman, seorang warga Cihanjawar yang ikut rombongan keluarga ketiga awak pesawat tersebut.
Di posko Gunung Bakti Desa Cihanjawar tim SAR pramuka Purwakarta dan sejumlah personil TNI-AD dari Kodim Purwakarta tetap siaga.
Wagub yang juga Ketua Kwartir Pramuka Jabar itu meminta SAR Pramuka untuk tetap lakukan pencarian, namum harus menyesuaikan keadaan.
"Terutama pramuka yang masih sekolah, kamu tidak boleh meninggalkan belajar," pintanya.
Uhan, koordinator SAR pramuka Purwakarta, menyatakan bahwa timnya aktif melakukan pencarian sejak Jumat pekan lalu.
Di tengah upaya pencarian itu Ny Murida, ibunda Partigo (instruktur) terus berdoa dan sesekali memanggil-manggil anak bungsunya itu.
"Tigo..Tigo, segera kembali. Ini mamah nak!," ucapnya.
Pesawat Cessna 172 milik sekolah penerbangan PT Nusa Flying School hilang kontak dalam perjalanan dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, menuju Cirebon, Jawa Barat, Rabu (16/11).
Pesawat ini ditumpangi tiga orang, terdiri dari instruktur dan dua siswa penerbang yang sudah berada di tahap akhir.
Adjat S
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011
"Untuk kemanusiaan, tidak ada batas waktu. Tinggal bagaimana pengaturannya," ujar Dede saat memantau operasi pencarian di Pokso Cihanjawar, Kamis petang.
Pencarian Cessna C172-PK NIP berawak tiga orang itu hingga hari ketujuh belum juga membuahkan hasil.
Keluarga ketiga awak pesawat (Partigo Siahaan, Muhammad Fikriansyah dan Agung Febrian) pun ikut melakukan pencarian.
Mereka bersama puluhan warga Kamis petang kembali ke Posko, setelah semalam menginap di Gunung Sunda, namun tidak memperoleh titik terang.
"Tidak ada tanda-tanda. Nihil," tutur Darman, seorang warga Cihanjawar yang ikut rombongan keluarga ketiga awak pesawat tersebut.
Di posko Gunung Bakti Desa Cihanjawar tim SAR pramuka Purwakarta dan sejumlah personil TNI-AD dari Kodim Purwakarta tetap siaga.
Wagub yang juga Ketua Kwartir Pramuka Jabar itu meminta SAR Pramuka untuk tetap lakukan pencarian, namum harus menyesuaikan keadaan.
"Terutama pramuka yang masih sekolah, kamu tidak boleh meninggalkan belajar," pintanya.
Uhan, koordinator SAR pramuka Purwakarta, menyatakan bahwa timnya aktif melakukan pencarian sejak Jumat pekan lalu.
Di tengah upaya pencarian itu Ny Murida, ibunda Partigo (instruktur) terus berdoa dan sesekali memanggil-manggil anak bungsunya itu.
"Tigo..Tigo, segera kembali. Ini mamah nak!," ucapnya.
Pesawat Cessna 172 milik sekolah penerbangan PT Nusa Flying School hilang kontak dalam perjalanan dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, menuju Cirebon, Jawa Barat, Rabu (16/11).
Pesawat ini ditumpangi tiga orang, terdiri dari instruktur dan dua siswa penerbang yang sudah berada di tahap akhir.
Adjat S
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011