Karawang (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jabar, akan melakukan evaluasi rutin pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E) di setiap kecamatan menyusul dialihkannya pelayanan KTP-E dari kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Karawang ke kantor-kantor kecamatan.

"Evaluasi akan rutin dilakukan, karena ini berkaitan dengan pelayanan," kata Bupati setempat Cellica Nurrachadiana, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Kamis.

Ia mengatakan, pada konsep awal sebenarnya pelayanan permohonan hingga pengambilan KTP-E dilakukan di masing-masing kecamatan.

Tapi sebelumnya masih ada keterbatasan alat dan sumber daya manusia (SDM), sehingga pelayanannya tetap dilakukan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcatpil) setempat.

Setelah dilakukan pelayanan di kantor Disdukcapil Karawang, terjadi penumpukan antrean hingga membludak warga yang datang ke kantor Disdukcapil. Pelayan lalu dialihkan kembali ke masing-masing kecamatan.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan di kantor Discukcapil. Sekarang mulai diperbaiki pelayanannya," kata dia.

Mulai 6 September 2018, kata Bupati, permohonan hingga pengambilan KTP-E dilakukan di kecamatan. Sehingga, masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Disdukcapil Karawang.?

Kepala Disdukcapil Karawang Yudi Yudiawan sebelumnya menjelaskan, dalam proses pembuatan KTP-E di kecamatan, setelah dilakukan perekaman di kecamatan, berkasnya dikumpulkan dan dibawa ke kantor Disdukcapil Karawang untuk dicetak.

"Setelah dicetak, selanjutnya dibawa kembali ke kecamatan untuk didistribusikan," kata dia.

Proses pembuatan KTP-E di kecamatan itu sendiri membutuhkan waktu tiga hari sejak permohonan disampaikan.

Nantinya di setiap kecamatan mendapat kuota 40 KTP-E per hari. Sehingga setiap hari Disdukcatpil mencetak 1.200 KTP-E dari pembuatan KTP-E di 30 kecamatan sekitar Karawang.

Yudi meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan blanko KTP Elektronik.

"Sampai sekarang ini, masih tersedia 3.000 blanko kosong yang belum dicetak. Jadi jangan khawatir, blanko masih tersedia," katanya.
 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018