Para aktivis yang ikut serta dalam Global Sumud Flotilla kembali meminta jaminan keamanan ke dunia internasional setelah mendapat penolakan dari pemerintah Inggris pada Sabtu.

Permohonan ini muncul ketika Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir bersumpah untuk melabeli relawan armada sebagai "teroris" dan menyita kapal mereka, lapor media Skotlandia The National.

Flotilla tersebut berangkat menuju Jalur Gaza yang diblokade militer Zionis Israel untuk mengantar bantuan kemanusiaan. Misi ini melibatkan puluhan aktivis dari 44 negara, termasuk delegasi dari Inggris.

Para relawan sebelumnya mendesak pemerintah agar “mendukung dan melindungi” mereka jika disergap pasukan Israel, sebagaimana terjadi pada dua misi flotilla sebelumnya.

Namun Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan pada Rabu bahwa  pemerintahnya tidak akan memberikan perlindungan bagi warga Inggris yang ikut dalam misi tersebut.

“Global Sumud Flotilla bersatu dalam misi kemanusiaan untuk mengirim makanan, air, dan obat-obatan ke rakyat Palestina yang menghadapi genosida, kelaparan, dan krisis kesehatan akibat pengepungan ilegal Israel terhadap Gaza,” kata juru bicara flotilla.

 

Sumber: Anadolu


Baca juga: Indonesia dukung penuh IGPC dalam Global Sumud Flotilla, dobrak blokade militer Zionis Israel
Baca juga: Global Sumud Flotilla berlayar menuju Gaza dalam misi patahkan blokade Israel
Baca juga: Empat anggota parlemen Italia ikut Global Sumud Flotilla
 

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025