Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengumumkan bahwa pemasangan lima balok girder jembatan di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM9+100B arah Jakarta dilaksanakan bertahap mulai Rabu malam, 29 Agustus, hingga 5 September 2018.

"Rencananya pemasangan balok girder ini kami laksanakan mulai pukul 23.0 hingga 04.00 WIB," kata Kepala Bidang Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan di Bekasi, Rabu.

Pihaknya mengimbau pengguna jalan tol untuk menggunakan sejumlah jalur alternatif menghindari kemacetan di lintasan tol dan Jalan Caman Raya.

Sejumlah jalur alternatif itu di antaranya Jalan Raya Jatibening, Jalan Jatiwaringin Raya, Jalan KH Noer Alie Kalimalang.

Imbauan tersebut telah disebarluaskan pihaknya melalui media sosial serta pemasangan spanduk di sekitar lokasi proyek.

Proyek duplikasi jembatan garapan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi itu bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Caman, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede.

Ditargetkan proyek senilai Rp27 miliar itu rampung pada akhir 2018.

Secara terpisah, Deputy General Manager Traffic PT Jasa Marga Cece Kosasih menambahkan proyek duplikasi Jembatan Caman Raya tidak berimbas pada penutupan lajur secara penuh di KM 9+100B arah Jakarta.

"Hanya pengurangan lajur pada saat pemasangan ke atas tiang paling lama 15 menit. Pada saat pemasangan itu paling satu atau dua lajur dikurangi, sementara pada saat menaikkan box girder, begitu balok girder sudah diletakkan pada posisinya itu dibuka lagi (lalu lintas)," katanya.

Menurut dia, akan ada lima unit box (balok) grider yang dipasang masing-masing selama 15 menit pengangkatan.

"Bertahap pemasangannya. Pertama, penutupan ke arah Jakarta, besoknya ke arah Bandung. Tidak sekaligus," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018