Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali mengoptimalkan 48 bank sampah untuk menangani timbulan sampah sekaligus memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat.
“Itu merupakan salah satu program yang terus kami maksimalkan dalam upaya menjaga lingkungan,” kata Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun di Gianyar, Bali, Rabu.
Selain bank sampah, pihaknya juga menggenjot peran tempat pengelolaan sampah berbasis pengurangan sampah, pemanfaatan kembali, dan daur ulang atau reduce, reuse dan recycle (TPS3R) yang sudah ada di setiap desa.
Adapun jumlah desa di kabupaten dengan julukan kota seni budaya itu mencapai 64 desa.
Pihaknya juga melakukan rehabilitasi dan revitalisasi tempat pemrosesan akhir (TPA) Temesi agar lebih representatif sesuai kebutuhan pelestarian lingkungan.
Baca juga: PT Timah bina Bank Sampah Tanjung Elok
Baca juga: DLH Mimika sediakan bank sampah di 21 kelurahan dan desa
Untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah, pihaknya menginisiasi gerakan bersama menangani sampah berbasis sumber.
“Perlu dilakukan berbagai upaya preventif, seperti pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, meningkatkan kesehatan masyarakat dan kelestarian alam lingkungan,” ucapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar I Putu Pebriantara menjelaskan aksi bersama itu merupakan strategi mengolah sampah berbasis sumber, salah satunya skala rumah tangga.
Pihaknya juga mendorong agar setiap rumah tangga memiliki teba modern atau lubang komposter sampah organik sebagai upaya pengolahan sampah organik di tingkat rumah tangga.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin wajibkan seluruh ASN jadi nasabah bank sampah
Dengan begitu, wakil rakyat di daerah itu mengharapkan nantinya sampah yang masuk ke TPA hanya sampah residu.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup, jumlah timbulan sampah harian di Kabupaten Gianyar mencapai 562 ton dan tahunan mencapai 205.137 ton pada 2024.
Jumlah itu meningkat dibandingkan 2023 mencapai 538 ton harian dan tahunan mencapai 196.698 ton.
Adapun komposisi sampah paling banyak sampah plastik mencapai 35,8 persen, sisa makanan sebanyak 32 persen, kertas sebanyak 15,6 persen, dan sisanya sampah lain.
Dari timbulan sampah pada 2024 itu, sebesar 128.355 ton diantaranya sudah ditangani atau sekitar 62,57 persen.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025