Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat belum menerima informasi kerusakan pascagempa gempa berkekuatan 3,4 Skala Richter (SR) yang berpusat di Palabuhanratu.

"Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan apakah gempa tersebut menimbulkan dampak kerusakan atau tidak yang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi," kata Ketua FKSD Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri di Sukabumi, Selasa.

Informasi yang dihimpun, gempa tersebut berpusat di koordinat 6,94 Lintang Selatan - 106,53 Bujur Timur, 28 KM Barat Daya Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 5 KM.

Gempa tersebut terjadi pada Senin,(20/8) pukul 23.10 WIB, walaupun kekuatannya terbilang kecil tetapi getarannya dirasakan sebagian masyarakat Kabupaten Sukabumi khususnya di wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya.

Menurut dia, gempa itu memang tidak membuat panik warga tetapi dikhawatirkan ada bangunan seperti rumah yang rusak akibat dampak dari getarannya. Maka dari itu, menugaskan relawannya untuk mencari informasi agar jika rumah yang rusak bisa ditanggulangi yang dikoordinasi dengan BPBD.

"Kami mengimbau kepada warga agar tidak panik dan jangan percaya terhadap hoax atau informasi yang belum jelas kebenarannya terkait gempa bumi," tambahnya.

Okih mengatakan Sukabumi merupakan daerah rawan terjadi gempa bumi, walaupun demikian tidak perlu panik dan harus tetap waspada.

Selain itu kejadian gempa pun tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi. Sehingga warga agar tetap tenang jika terjadi gempa karena jika panik bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara, salah seorang warga Kelurahan Palabuhanratu, Firman Hidayat mengatakan getaran gempa yang dirasakan kecil dan hanya sekejap saja.

Namun, dirinya khawatir ada gempa susulan apalagi, melihat berita di media massa saat ini beberapa daerah di Indonesia seperti di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menerus dilanda gempa.

"Saya tidak panik saat gempa terjadi, namun khawatir saja karena takut ada gempa susulan yang kekuatannya lebih besar," kata Firman.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018