Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Puluhan hektare lahan pertanian di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi terserang hama blas yang disebabkan merebaknya jamur Pyricularia grisea sehingga merusak tanaman padi.

"Akibat dari serangan hama blas ini saya tidak bisa memanen tanaman padi, karena rusak pada bagian daun dan batang. Bahkan ada yang tanaman yang mati dan bulir padinya kosong," kata salah seorang petani Kampung Cinyumput, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung Asep di Sukabumi, Selasa.

Menurut dia, di daerahnya tersebut ada sekitar 30 hektare lahan pertanian padi yang sekitar 80 persennya sudah terjangkit hama ini. Untuk mengantisipasi meluasnya penyakit tersebut petani di daerah ini melakukan penyemprotan dengan fungisida, tetapi harus diakui sulit mengendalikannya.

Akibatnya petani harus merugi akibat serangan hama ini karena selain harus mengeluarkan biaya tambahan, produksi padi pun dipastikan akan terus berkurang jika hama ini terus mengganas.

Serangan blas ini sudah terjadi sejak tiga pekan terakhir ini, tidak hanya menyerang lahan yang tanaman padinya hendak bebrbulir, tetapi yang baru ditanam pun ikut rusak.

"Sulit untuk dicegah apalagi hama ini bisa menyebar melalui udara sehingga dengan cepat menjangkiti berbagai lahan pertanian yang ada di daerah kami ini," tambahnya.

Hingga saat ini petugas dari desa setempat dan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi masih mencari cara untuk menanggulangi penyebaran hama ini antisipasi semakin luas daerah yang terdampak.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018