Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Kalangan seniman yang tergabung Forum Seniman Bekasi, Jawa Barat mulai melakukan penggalangan dana bantuan bagi korban bencana alam gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan dan duka cita kami sebagai pelaku seni di Bekasi atas bencana gempa Lombok baru-baru ini," kata Ketua Forum Seniman Bekasi Sarkeh Chandra di Bekasi, Kamis.

Penggalangan dana bantuan itu mulai dibuka pihaknya pada Kamis ini dan mencapai puncaknya pada agenda peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Kemerdekaan RI, Jumat (17/8).

Dalam agenda bertajuk "Menafsir Medeka" di Taman Seni Suplesi Kalimalang di samping Kantor Perwakilan Kementerian Agama Kota Bekasi Jalan Rawatembaga, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan itu, akan diundang sejumlah organisasi masyarakat serta pelaku seni di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi untuk bergabung.

"Kami juga melibatkan para pekerja media untuk hadir sebagai peserta acara dengan menampilkan karya seni mereka masing-masing. Selain itu ada pula unsur pemerintah daerah, pengamen jalanan, musisi dan lainnya," katanya.

Pada acara yang berlangsung mulai pukul 19.30 WIB itu, panitia kegiatan akan menggalang dana kepada para peserta untuk disalurkan melalui organisasi sosial Dakta Peduli ke sejumlah lokasi bencana Lombok.

Meski tidak menargetkan nominal dana yang akan dikumpulkan dalam acara tersebut, Sarkeh bersama puluhan seniman akan mengupayakan pengumpulan dana seoptimal mungkin.

"Kami hanya mengumpulkan dana bantuan saja, kalau berbentuk bantuan logistik, sudah banyak yang melakukan," katanya.

Menurut Sarkeh, agenda tersebut disatukan dalam rangkaian acara HUT Ke-73 Kemerdekaan RI sebagai bentuk renungan terhadap dampak bencana yang terjadi di Lombok.

Selain pembacaan doa, kata dia, peserta kegiatan juga akan menampilkan sejumlah karya seni, seperti tarian teatrikal siluet oleh seniman tari, pembacaan puisi, hingga penampilan musisi.

"Agenda ini sekaligus merupakan pemanfaatan perdana Taman Seni Kota Bekasi berupa taman terapung tiga dimensi (3D) yang kami buat sejak tiga pekan lalu secara swadaya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018