Bogor (Antaranews Megapolitan) - Bambang Srianto pelukis spesialis cangkang kulit telur asal Kota Bogor, Jawa Barat, mendedikasikan talentanya untuk melukis maskot dan logo Asian Games 2018.

Kepada Antara, di Bogor, Senin, Bambang mengatakan, butuh waktu hampir satu bulan untuknya menyelesaikan lukisan dengan ukuran 81 x 145 cm tersebut.

"Hampir selesai, sekarang tinggal tahap akhir," kata Bambang mempamerkan karya barunya.

Bambang sengaja melukis maskot dan logo Asian Games 2018. Lukisannya cukup istimewa karena terbuat dari limbah cangkah kulit telur yang dipungutnya dari restoran-restoran dekat rumahnya, lalu didaur ulang.

Menurutnya, pelaksanaan Asian Games 2018 merupakan sejarah besar yang patut untuk dibanggakan, dan lukisan itu ia dedikasikan sebagai rasa bangganya atas pencapaian Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan akbar olahraga se Asia tersebut.

"Ini saya lukis karena setelah puluhan tahun, kita (Indonesia-red) dipercaya menyelenggarakan Asian Games, Indonesia harus bangga," kata pria 68 tahun tersebut.

Pensiunan perusahaan listrik tersebut, berpendapat, acara Asian Games kali ini sangat langka. Karena pertama kali Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah tahun 1962, kemudian setelah 56 tahun dipercaya kembali menjadi penyelenggara.

"Waktu Asian Games pertama saya masih kecil. Setelah 56 tahun kemudian, kita dipercaya menyelenggarakan lagi, kita patut bangga, makanya momen ini saya abadikan dalam bentuk lukisan," kata Bambang yang memiliki nama pena Bang Dul.

Lukisan tersebut ia namai Abdi Atung Bhin Kaka. Menampilkan logo (di sisi kiri) dan Maskot Asian Games (sisi kanan), seperti menyerupai perangko. Maskot Asian Games, tiga satwa langka digambar dikelilingi (serupa frame) bendera 45 negara peserta Asian Games.

"Artinya, bendera masing-masing negara mengelilingi hewan langkah di Indonesia untuk dilindungi, dilestarikan, dan semangatnya kita galang persatuan untuk mensukseskan acara tersebut, seperti tergambar dalam logo," katanya.

Lukisan logo dan maskot Asian Games 2018 terbuat dari limbah cangkah kulit telur ayam dan telur bebek. Khusus untuk gambar maskot dan bendera peserta yang memiliki keragaman warga, cangkang telur diberi warna-warni, selaras dengan warna maskot berupa Badak bercula satu, rusa bawean, dan burung Cendrawasih.

"Semua kulit telur tanpa pewarna, kecuali bendera peserta, dan maskot," katanya.

Sampai saat ini Bambang telah menghasilkan 40 karya lukis dari cangkang kulit telur. Mulai dari lukisan wajah Presiden Soekarno, sampai Joko Widodo. Ia bahkan melukis wajah tokoh-tokoh dunia, seperti Putri Inggris, Kate Midleton, Ahok, sampai Marilyn Monroe.

"Mimpi saya bisa mempamerkan hasil karya saya ini, yang saya hasilkan untuk mengisi hari tua," kata Bambang.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018