Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Cevest Kota Bekasi, Jawa barat, mendaftarkan 8.000 peserta pelatihan menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada tahun 2018.

"Jumlah tersebut sesuai arahan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri yang mengingini peserta pelatihan bertambah setiap tahunnya," kata Staf Pengajar BBPLK Cevest Tedi Kurniadi di Bekasi, Senin.

Menurut dia, ditargetkan pada 2019 kepesertaan BPJSTK dari calon tenaga kerja di wilayah itu akan bertambah?sampai 40.000 orang dari berbagai wilayah di Indonesia.

Tedi mengatakan, peserta pelatihan di BBPLK tidak dibebani biaya sepeser pun selama menjalani pelatihan, sebab biaya pelatihan yang berlangsung selama sebulan, ditanggung oleh negara berikut pembayaran iuran kepesertaan BPJSTK.

"Jadi peserta pelatihan tak sekadar mendapat ilmu cuma-cuma, tapi juga terlindungi dari risiko yang mungkin muncul selama mengikuti pelatihan," katanya.

Kepala Bidang Pemasaran Bukan Penerima Upah BPJSTK Cabang Bekasi Kota Dessy Sriningsih menambahkan, dengan iuran sebesar Rp 24.800 yang dibayarkan BBPLK, para peserta pelatihan terlindungi dari risiko kecelakaan dan kematian.

"Dalam sebulan mengikuti pelatihan, risiko itu kan selalu ada. Bisa berupa kecelakaan saat akan datang ke lokasi pelatihan atau ketika pulangnya. Atau justu saat tengah menjalani pelatihan. Namun dengan didaftarkannya para peserta pelatihan sebagai peserta BPJSTK, risiko yang muncul akan ditanggung," katanya.

Begitu masa pelatihan selesai, kepesertaan BPJSTK bisa dilanjutkan oleh mereka yang selanjutnya bekerja di perusahaan atau yang kemudian memilih membuka usaha sendiri.

 "Setiap peserta pelatihan selalu kami bekali dengan pemahaman seputar manfaat kepesertaan BPJSTK. Jadi selepas pelatihan, banyak yang kemudian melanjutkan kepesertaan secara mandiri meskipun tidak direkrut perusahaan," katanya.

BBPLK Cevest di Bekasi Selatan Kota Bekasi saat ini memiliki beragam paket pelatihan yang dapat dipilih, mulai dari keterampilan yang menyangkut teknologi informasi dan komunikasi semisal `database`, perakitan komputer, pemasangan jaringan, `web developer`, desain grafis, `software`, fiber optik, audio, video, instrumen kontrol.

Ada juga pelatihan keahlian servis dan perawatan AC, `showcase`, hingga keahlian bidang pariwisata seperti `housekeeping`, `food and beverage`, serta `pastry`.

Peserta pelatihan direkrut dari berbagai wilayah di Indonesia yang akan menjalani serangkaian tahapan tes sebelum dinyatakan lolos untuk mengikuti pelatihan.

Selepas pelatihan, peserta akan mengantongi sertifikat lulus pelatihan juga kompetensi profesi.
 

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018